Inilah yang Perlu Diperhatikan Saat Sahur dan Berbuka

Rep: Umi Lailatul/ Red: Dewi Mardiani

Selasa 14 Aug 2012 03:29 WIB

Melatih anak puasa/ilustrasi Foto: republika Melatih anak puasa/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  Dr Shafeek Ali, ahli gizi di Rumah Sakit Welcare, Dubai, menyarankan makanan dan minuman yang perlu diperhatikan saat sahur dan berbuka puasa bagi anak-anak, yakni:

1. Konsumsilah makanan yang mengandung karbohidrat. Karbohidrat dalam tubuh bermanfaat sebagai sumber energi untuk beraktivitas anak. Saat sahur sebaiknya mengonsumsi makanan berkabohidrat kompleks seperti nasi agar tubuh tidak kekurangan tenaga. Jika anak anda tidak ingin menyantap nasi saat sahur bisa diganti bubur atau roti.

2. Pilihlah makanan berdaya cerna lambat dan kaya serat saat sahur. Makanan itu seperti gandum sereal, buah dan sayuran. Buah berwarna merah sangat bagus dikonsumsi anak anda. Buah itu seperti stroberi, semangka, delima dan tomat. Mereka mengandung asam ellagic lycopene dan zat alami lainnya yang menjaga dan melindungi sel-sel terhadap penyakit jantung dan kanker. Sementara, sayuran kubis ungu dan anggur mengandung resveratrol, antioksidan kuat yang melindungi arteri kita dari penyakit jantung.

3. Konsumsi makanan yang mengandung protein sangat penting saat berbuka dan sahur. Protein berfungsi untuk perkembangan dan pertumbuhan anak. Makanan ini dapat ditemukan pada ikan, daging, tahu, dan tempe. Mereka juga berperan menjaga lambung kenyang lebih lama.

4. Konsumsilah susu. Susu mengandung kalsium yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan tulang anak. Kebutuhan nutrisi kalsium harus tercukupi selama puasa. ‘’Biasakan untuk memberi anak 150 cc susu saat sahur, agar energinya cukup, ‘’ lanjutnya.

5. Hindari memaksa anak Anda untuk makan berlebihan, karena ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan perut kembung.

6. Hindari memberikan makanan gorengan atau pedas kepada anak saat sahur dan berbuka. Hal ini karena kedua jenis makanan tersebut dapat meningkatkan keasaman lambung serta sakit perut.

7. Hindari mengonsumsi minuman berkarbonasi saat berbuka maupun sahur. Hal ini karena minuman tersebut dapat menghasilkan gas dan sakit perut. 

8. Penuhi konsumsi air anda. Hal ini untuk menghindarinya dari dehidrasi. Mulailah dari diri anda yang mengajarkan minum-minuman yang sehat seperti air putih minimal delapan hari sehari.

9. Sebelum pelaksanaan puasa, kurangi konsumsi garam dan gula dalam makanan atau minuman. Kedua jenis zat tersebut dapat meningkatkan rasa haus. Yang terpenting adalah campuran makanan kaya nutrisi tersebut ke dalam makanan atau snack yang disukai anak.

Menurut Ali, puasa bagi anak sangat banyak manfaatnya ditinjau dari segi kesehatan. ‘’Dengan berpuasa, anak anda akan belajar kesabaran, toleransi. Anak-anak yang berpuasa pada usia muda dapat menuai manfaat lebih dari pengalaman spiritual dan fisik,‘’ kata Ali seperti dilansir Gulfnews.

Terpopuler