Inilah Caranya Agar Doa Dikabulkan Allah

Rep: Hannan Putra/ Red: Heri Ruslan

Sabtu 28 Jul 2012 16:25 WIB

Orang berdoa (ilustrasi) Foto: Esam Al-Fetori/Reuters Orang berdoa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Doa merupakan satu permohonan dan pujian dalam bentuk ucapan dari hamba yang rendah kedudukannya kepada Rabb Yang Maha Tinggi. Dalam satu riwayat dikemukakan, "Allah SWT sangat murka kepada orang yang tidak mau berdoa kepada-Nya.” (HR. Ibnu Majah).

Orang yang tidak mau berdoa kepada Allah adalah orang yang takabur. Padahal, ia memiliki banyak kelemahan dan berbagai kebutuhan yang tidak mung­kin bisa dipenuhinya sendiri, melainkan berharap datangnya pertolongan Allah SWT.

Oleh karena itu, merupakan keinginan setiap ham­ba terkabulnya segala permohonannya setiap kali berdoa. Akan tetapi, tidak setiap doa akan Allah te­rima karena ada syarat-syarat tertentu, baik anjuran yang harus dipenuhi maupun larangan yang harus dijauhi ketika berdoa. Dan di antara syarat terkabul­nya doa adalah orang yang berdoa itu harus bersih dari konsumsi berbagai barang haram.

Diriwayatkan bahwa pernah suatu ketika sahabat Sa’ad bin Abi Waqas meminta kepada Rasulullah SAW, "Ya Rasulul­lah! Berdoalah kepada Allah supaya Dia menjadikan aku sebagai orang yang selalu dikabulkan bila berdoa."

Rasulullah SAW menjawab, "Wahai Sa'ad! Bersihkan dulu perutmu (dari konsumsi barang haram) pasti eng­kau menjadi orang yang selalu terkabul doamu. Demi Allah, orang yang menelan sekepal saja barang haram di perutnya, doanya tidak akan diterima selama 40 hari 40 malam. Dan siapa saja yang badannya tum­buh dari barang haram serta riba maka nerakalah yang lebih pantas menerimanya." (HR. Ibnu Mardawaih).

Salah satu hikmah puasa adalah kebersihan perut dari berbagai konsumsi makanan dan minuman yang haram. Ini karena tak akan berarti bila seseorang berpuasa, namun mengkonsumsi barang haram atau mengambil hak orang lain saat berbuka atau bersahur.

Jangankan yang haram atau hak orang lain. barang yang halal dan sah menjadi miliknya pun tidak sebebas itu dalam mengkonsumsinya sepanjang ia berpuasa Ramadhan ini. Ada waktu ia menghindari semua yang halal dan sah tersebut, tetapi ada waktu lain yang melarangnya mengkonsumsinya.

Dengan kondisi seperti ini, amat pantas jika Ra­sulullah SAW menyebut orang yang berpuasa (shaum) merupakan salah satu dari tiga golongan yang tidak akan ditolak doanya.

Sabda Rasul, "Ada tiga golongan yang tidak akan ditolak doanya. Pemimpin yang adil. orang yang shaum hingga ia berbuka dan orang yang dizalimi.” (HR. AT-Tirmidzi).

Khusus menyangkut orang yang berpuasa. Rasulullah SAW mengingatkan adanya satu waktu yang tak tertolak segala doa dan permintaan seorang hamba kepada Sang Khalik. Waktu itu adalah detik-detik saat berbuka tiba.

Nabi SAW pernah bersabda, "Bagi orang yang berpuasa (shaum) ketika akan berbuka, ada satu waktu yang apabila ia berdoa pasti doanya dikabulkan." (HR. Abu Dawud).

Oleh karena itu sudah selayaknyalah kita berhati-hati jangan sampai secara sengaja ataupun tidak, kita mengkonsumsi barang-barang haram yang berakibat doa kita akan terhalang. Dengan tidak mengkonsumsi barang haram semoga doa kita selalu terkabul ter­lebih di bulan suci ini yang memberi kemudahan dan fasilitas bagi kita untuk berdoa dengan sebaik-baik­nya.

Sumber : Ramadhan Bulan Seribu Bulan, Oleh; Tito Irawan.