Semoga Tahun Depan, Layanan Stasiun KA Merak Lebih Baik

Rep: Agung Sasongko/ Red: Sadly Rachman

Jumat 02 Sep 2011 21:22 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, MERAK--Pagi menjelang siang, matahari mulai unjuk gigi dihadapan publik pelabuhan Merak. Tak lama, tepatnya, pukul 12.00 WIB, sayup-sayup terdengar suara lantang "klakson" kereta api pertanda si spoor lewat. Selanjutnya mulai beriringan para penumpang Kereta Api, Banten Ekspres dari Jakarta (Tanah Abang), turun di sebuah stasiun bernama Merak.

Ya, stasiun Merak namanya. Sebuah stasiun pemberhentian terakhir, rangkaian kereta api tujuan pelabuhan Merak, Banten.

Stasiun in menyimpan potensi besar untuk mengalihkan jalur transportasi jalan raya menuju Merak.

Kepala Stasiun yang juga Kepala Stasiun Kereta Api Merak, Daop I Jakarta, Sutayat saat berbincang dengan republika.co.id,

Potensi itu terlihat dari fungsinya sebagai penghubung antar daerah, utamanya Tangerang dan Jakarta, mengingatkan dengan fungsi pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Potensi lain, harga tiket kereta yang relatif terjangkau.  Sebab, harga tiket dari Jakarta menuju Merak dibanderol Rp.4.000 (Patas ekonomi) dan Rp. 5.000 (Banten Ekspres) dengan tiga pilihan waktu perjalanan Pagi, Siang, dan Sore.

Sayang, layanan jalur Merak, hanya terbatas di Tanah Abang (Jakarta) dan Serpong (Tangerang). Sudah begitu, layanan kereta Api Merak tidak mengenal eksekutif atau bisnis. Masalah lain, penghubung stasiun dengan pelabuhan juga terbatas.

Kelemahan lain, masyarakat yang menggunakan layanan kereta api membutuhkan waktu 5 jam, lebh lama dua jam lebih bila melalui akses tol. Namun durasinya mungkin sama dengan akses tol, apabila dalam kondisi padat seperti yang terjadi pada H-3 atau H-4.

Kehadiran akses dan perbaikan layanan mungkin menjadi obat mujarab guna menarik minat masyarakat yang hendak menyeberang. Dengan demikian, konsentrasi kepadatan terbagi antara jalur jalan raya dan kereta api. Situasi itu secara otomatis menjadi solusi teriakan bernada menghujat yang acapkali dialamatkan pada pengelola pelabuhan Merak, yakni PT. Angkutan Sungai, Danau dan Pelabuhan (ASDP) Indonesia Ferry, Cabang Merak.