REPUBLIKA.CO.ID, USA - Meski lebaran tidak semeriah di Indonesia, umat muslim Indonesia di Amerika tetap sibuk menyambut hari kemenangan. Bagi umat muslim yang akan merayakan lebaran di Tahun 2011 ini, sebagian besar sudah memesan makanan dan kue khusus yang akan disajikan di hari kemenangan itu.
Maka, tak usah heran jika usaha musiman seperti catering makanan dan kue kering lebaran kebanjiran pesanan. Salah satu warga Indonesia yang tinggal di Maryland, Artharini, membuka catering untuk berbuka puasa. Makanan khas seperti kolak, bubur, martabak manis dan telor, hingga pukis disajikan olehnya.
Meningkatnya pesanan makanan paket di bulan puasa dalam seharibisa mencapai ratusan paket dan bahkan tak jarang harus diantarkansecara langsung dari satu negara bagian ke negara bagian lainnya. Belum lagi menjelang lebaran kali ini, sejumlah pelanggan sudah memesan kue-kue khas lebaran seperti kastangel, lidah kucing, putri salju dan nastar. Hingga saat ini, tidak kurang dari 250-an toples kue dengan berat 300-600 gram telah dipersiapkan.
"Alhamdulillah pesanan meningkat, omset juga meningkat bisa sampai ribuan dolar" ungkapnya. Menurut Artharini, membuka bisnis makanan kue kering di Amerika harus siap bekerja keras dan kreatif. Menurutnya, kita jangan malu-malu untuk memasarkannya, meski dari mulut ke mulut.
Hal yang sama dilakukan Linda Campbell, warga negara Indonesia yang menetap di Rockville, Maryland. Linda sehari-hari bergerak di bisnis katering dengan menu masakan dari Jawa Timur.
Kini, jelang lebaran, Linda membuat paket kue lebaran seperti kastangel, nastar, dan bolu kurma tape. Satu toples kue kering dijual Linda seharga 15 dolar atau sekitar Rp 130 ribu. Menurutnya, bolu kurma tape buatannya laku di pasaran karena rasanya yang lezat dan harganya yang murah. Linda mematok harga dari 8-10 dolar perporsi.
Bisnis kue kering warga Indonesia di Amerika ini selain berkreasi membuatsantapan enak saat lebaran, juga meningkatkan omset katering Linda sekitar 30 persen.