REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Tren kemeja motif kotak-kotak yang menjadi ciri khas pasangan calon gubernur dan calon gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Basuki T Purnama (Jokowi-Ahok), ternyata terbawa ke suasana Ramadhan dan Idul Fitri. Pesanan kejema kotak-kotak dikabarkan meningkat menjalang Idul Fitri 1433 Hijriyah.
"Selain momen menghadapi putaran kedua pemilihan gubernur Jakarta, ternyata animo masyarakat di luar Jakarta terhadap kemeja kotak-kotak khas Jokowi ini meningkat selama bulan puasa," kata pemilik usaha konveksi Arjuna Suparto saat ditemui di Solo, Rabu (1/8).
Pria yang membuka gerainya di Jalan Nayu Barat RT 3 RW 13, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, ini mengaku terjadi kenaikan yang cukup signifikan untuk kemeja kotak-kotak tersebut. Dikatakannya, stok kemeja kotak-kotak yang telah dibuatnya sebanyak dua ribu potong sudah semakin menipis.
Menurutnya, setiap harinya lebih dari 30 potong kemeja laku diborong pembeli yang berkunjung ke gerainya. Namun, jumlah tersebut belum termasuk pesanan dari luar kota yang dikirim melalui paket. "Untuk menyambut lebaran tahun ini, kami akan segera menyelesaikan produksi sebanyak dua ribu potong lagi sebagai antisipasi permintaan yang diperkirakan masih akan mengalami peningkatan," papar dia.
Bahkan, Suparto mengaku kewalahan ketika pesanan kemeja kotak-kotak mengalami lonjakan. Sehingga pria yang telah menekuni usahanya selama 30 tahun tersebut mengerahkan sebanyak 30 tenaga penjahit untuk menyelesaikan pesanan tersebut. "Dalam satu hari kami mampu memproduksi sebanyak 30 potong kemeja dan untuk mengejar target kami menambah jumlah tenaga penjahit pada bulan puasa ini," katanya.
Dijelaskan Suparto, pembeli dari kemeja kotak-kotak tersebut tak hanya berasal dari simpatisan dan tim sukses pasangan Jokowi-Ahok saja, melainkan juga berasal dari masyarakat secara umum di luar kota Jakarta.
Kemeja yang dijual senilai Rp 100 ribu hingga Rp 125 ribu tersebut juga banyak diminati masyarakat dari berbagai kota seperti Yogyakarta, Semarang, Cirebon, Palangkaraya, Samarinda hingga Papua. Para pembeli yang datang ke gerainya, kata dia, rata-rata mengaku kagum dengan sosok Jokowi, sehingga rela datang ke Solo untuk membeli kemeja tersebut sebagai bentuk simpati dan sekaligus sebagai cendera mata.
"Peminat kemeja kotak-kotak yang datang kemari kebanyakan bukan pedagang melainkan individu dari luar daerah yang memang sedang berburu kemeja ini," katanya mengakhiri.