Tenang, Tiket Lebaran KA Surabaya-Jakarta Masih Ada

Red: Hafidz Muftisany

Jumat 27 Jul 2012 10:07 WIB

Calon penumpang mengantre pemesanan tiket di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (7/6). Tiket kereta api untuk pemberangkatan H-4 dan H-3 Lebaran atau tanggal 16 dan 17 Agustus 2012 ludes terjual untuk semua jurusan di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Foto: antara Calon penumpang mengantre pemesanan tiket di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (7/6). Tiket kereta api untuk pemberangkatan H-4 dan H-3 Lebaran atau tanggal 16 dan 17 Agustus 2012 ludes terjual untuk semua jurusan di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Tiket Kereta Api Lebaran menghadapi arus mudik dari beberapa kota di Jatim jurusan Jakarta belum habis, bahkan masih tersedia hingga ratusan tiket untuk segala jenis kelas, mulai ekonomi, bisnis hingga eksekutif.

"Untuk tiket arus mudik dari Surabaya ke Jakarta atau Bandung, masih tersedia banyak dan belum habis. Salah kalau orang berebut dan menyangka sudah habis," ujar Direktur Komersial PT Kereta Api Indonesia, Wimbo Hardjito, kepada wartawan di Surabaya, Jumat (27/7).

Ia mengatakan, tiket kereta api yang habis hanyalah tiket dari arah Jakarta menuju kota-kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada "H-3" dan "H-4" Lebaran atau 16-17 Agustus 2012. Sedangkan untuk hari dan tanggal lainnya masih tersedia.

"Jangan khawatir bagi calon pemudik yang ingin menggunakan jasa transportasi kereta api. Yang habis hanya tiga dan empat hari menjelang Lebaran, untuk hari lainnya masih banyak kursi kosong," tutur dia.

Sementara itu sebaliknya, bagi jurusan beberapa kota di Jatim jurusan Jakarta yang sudah habis hanyalah tiket kereta api pada tanggal 24 dan 25 Agustus. Namun untuk hari dan tanggal lainnya, calon pemudik bisa mendatangi loket-loket yang tersedia.

Disinggung kenaikan harga tiket, Wimbo mengakuinya. Menurut dia, sudah sewajarnya jika pada musim arus mudik dan balik harga tiket tidak sama dengan harga tiket pada hari umum.

"Tapi harganya masih dalam tahap batas atau koridor yang berlaku. Kami tidak menaikkan harga terlalu tinggi, semua tergantung dari jenis kereta api dan kelas, serta tujuannya," tukas dia.

Terpopuler