'Bar Ramadan' Timbulkan Protes di Dubai

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Hazliansyah

Kamis 26 Jul 2012 06:20 WIB

Seorang pria Yordania melihat dekorasi hiasan lampu untuk Ramadhan di Amman, Yordania, Kamis (19/7). Foto: Mohammad Hannon/AP Seorang pria Yordania melihat dekorasi hiasan lampu untuk Ramadhan di Amman, Yordania, Kamis (19/7).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Sebuah majalah berbahasa Inggris di Dubai dianggap tak menghormati umat Muslim. Pasalnya, media yang bernama Time Out Dubai tersebut memberitakan rekomendasi bar mana saja yang buka dan beroperasi selama Ramadhan.

Kejadian ini diketahui setelah media yang populer sebagai panduan masyarakat kota di Uni Emirat Arab itu mempromosikan artikel itu di situs mikroblog twitter. Bahkan juga memberi link pada pengguna internet untuk membaca kolom tersebut.

Pemilik majalah ini berdalih hal ini dilakukan untuk membantu pembaca selama bulan puasa tiba. Dalam artikel yang berjudul "Lima hal yang mesti dicoba: Bar di Ramadhan", mereka mengaku pihaknya hanya ingin mengingatkan pembaca bahwa, meski Ramadhan, banyak bar tetap buka namun dengan jam operasi yang berbeda.

Upaya provokatif tersebut  menimbulkan pengaruh pada pengguna situs media sosial di Uni Emirat untuk memulai kampanye #stoptimeoutdubai. Kampanye ini berarti meminta masyarakat agar menghentikan memberi kata kunci atau tag pada pesan twitter di Dubai.