REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pengamat sosial Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumatera Utara, Ansari Yamamah berpendapat, puasa Ramadhan sangat penting bagi kalangan pejabat dan elite politik. Pasalnya, para elite politik acap kali berhadapan dengan godaan 'syahwat kekuasaan dan material'.
Ansari menjelaskan, kurangnya kemampuan mengendalikan nafsu terhadap kekuasaan dan materi tersebut, melahirkan 'politik hitam' dan praktik korupsi masih merajalela di Tanah Air. Karenanya, keberadaan Ramadhan 1433 H sangat penting untuk menjadi latihan bagi kalangan pejabat dan elite politik dalam membersihkan diri dari nafsu kekuasaan dan material, sebelum menghadapi sejumlah agenda penting pada 2013 dan 2014.
Selain pemilihan legislatif dan presiden pada 2014, sejumlah agenda penting juga banyak terjadi pada 2013 seperti Pemilukada Gubernur Sumatera Utara.
"Bangsa ini harus mau belajar membersihkan visi kerakyatannya yang selama ini belum bersih akibat 'debu korupsi dan kekuasaan'. Dan, Ramadhan ini adalah momentum yang paling pas," katanya di Medan, Senin (23/7).