REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN —- Mengawal kekusyukan pelaksanaan ibadah di bulan suci Ramadhan, jajaran Polres Semarang menggelar operasi Pekat Candi 2012. Operasi ini akan berlangsung efektif 18 hari, mulai Jumat (20/7) hingga (6/8) mendatang.

Operasi ini meliputi penegakan hukum berbagai jenis penyakit masyarakat (pekat) serta gangguan kamtibmas. “Seperti minuman keras, perjudian, prostitusi, pornografi, narkoba, pungutan liar (pungli) serta kasus kriminalitas,” ujar Kapolres Semarang, AKBP IB Putra Narendra, Jumat (20/7).

Hal ini, jelas Kapolres, digelar dalam rangka mengantisipasi gangguan pelaksanaan ibadah puasa dari dari berbagai bentuk penyakit masyarakat. Termasuk berbagai aksi kriminalitas –utamanya-- yang terjadi pada bulan Ramadhan.

Sasarannya yang dapat diamankan berupa peredaran minuman keras beralkohol tinggi termasuk oplosan, VCD/DVD  porno, senjata api dan tajam, alat permainan judi juga petasan yang dianggap membahayakan.

“Selain alat juga pelakunya yang menggunakan atau menjual termasuk para pemabuk, preman, para pelaku aksi kriminalitas seperti pemalak, pencuri dan perampok juga masuk dalam sasaran operasi pekat candi 2012 kali ini,” imbuh Putra Narendra.

Kasubag Humas Polres Semarang, AKP Rita Setyorini menambahkan operasi ini juga untuk mencegah aksi sweeping yang dilakukan oleh organisasi masyarakat (ormas) tertentu. Polres Semarang akan menindak tegas aksi sweeping di luar kewenangan polisi.

Tindakan tegas tersebut tergantung dengan bentuk aksi yang sudah dilakukan. Alagi jika sampai menjurus pada tindakan perusakan atau anarkis lainnya, maka polisi akan menindak sesuai pelanggaran hukum yang dilakukan.

Ini sesuai tindaklanjut perintah pimpinan Polri, karena pihak yang  memiliki kewenangan dalam menciptakan kamtibmas adalah polisi. “Kalau masyarakat mengetahui adanya pelanggaran silahkan melaporkan kepada kami,” tambah Rita.