REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG---Penentuan pelaksanaan awal puasa 1 Ramadhan akan dilakukan dengan melihat hilal pada Kamis (19/7) petang dan hasilnya diputuskan melalui sidang Isbat.
Kasubag Humas Kanwil Kementerian Agama Sumsel Saefudin mengatakan, penentuan pelaksanaan awal Ramadhan pada Kamis dengan melihat posisi bulan bersama pemuka agama.
Hasil itu nantinya sidang Isbat untuk mendengarkan laporan dari berbagai tim yang ditugaskan bekerja melihat bulan di berbagai tempat.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, kemungkinan terjadinya perbedaan dalam penentuan 1 Ramadhan, karena cara penghitungan serta metode tidak sama.
Namun perbedaan itu bukanlah alasan yang menjadikan umat untuk terpecah belah, katanya.
Dikatakannya, pihaknya meminta kepada umat Islam tidak perlu khawatir terkait penetapan pelaksanaan awal bulan puasa.
Yang paling penting bagaimana pelaksanaan puasa berjalan lancar dan nilai keimanan semakin meningkat, katanya mengingatkan.
Oleh karena itu, pihaknya hanya menghimbau kepada para pengelola tempat hiburan untuk mentaati peraturan yang sudah dikeluarkan pemerintah daerah masing-masing.