Walah! Penetapan1 Syawal Berpotensi Berbeda

Rep: Nashih Nasrullah/ Red: Stevy Maradona

Ahad 21 Aug 2011 16:20 WIB

Hilal (Ilustrasi) Foto: muslimmedianetwork.com Hilal (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perayaan 1 Syawwal 1432 H berpotensi berbeda. Perbedaan itu dipicu oleh penggunaan criteria hilal yang barbeda sebagai acuan penetapan awal bulan tersebut.

Hal ini disampaikan oleh peneliti senior Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Thomas Djamaluddin kepada Republika di Jakarta, Ahad (21/8)

Bagi kalangan yang menggunakan criteria wujudul hilal (hilal wujud di atas ufuk dengan prinsip wilayatul hukmi Indonesia), maka dipastikan Idul Fitri jatuh pada tanggal 30/8 .

Namun, bagi kalangan yang memakai criteria visibilitas hilal (imkan rukyat), maka besar kemungkinan berhari raya pada 31/8. Pasalnya, ketinggian bulan pada 29/8 kurang dari 2 derajat sehingga tak memungkinkan hilal terlihat dengan mata telanjang.

Sementara, batas bulan menurut criteria tersebut mesti berada pada di atas 2 derajat. “Jadi berpotensi berbeda,” katanya. Perbedaan itu, kata Thomas, tidak mustahil akan terulang di masa mendatang selama tidak ada kesepakatan tentang kriteria itu.

Terpopuler