Masjid Al Azhar Syaratkan Beras yang Bagus untuk Zakat Fitrah

Rep: c20/ Red: Siwi Tri Puji B

Selasa 09 Aug 2011 13:47 WIB

Bayar zakat, ilustrasi Foto: Republika/Wihdan Hidayat Bayar zakat, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar telah membuka stand penerimaan zakat, infaq dan sodaqoh (ZIS) sejak 1 Ramadhan 1432 H. Menurut Cholidi, Ketua Bidang Sosial Kemasyarakatan YPI, stand penerimaan ZIS di Al Azhar memang dibuka sejak awal Ramadhan.

“Yang lain biasanya buka menjelang Lebaran atau 10 hari terakhir. Tapi kalau kita tiap tahun selalu bertepatan dengan Ramadhan,” ungkap Cholidi.

Cholidi menambahkan, hal ini dikarenakan penerimaan ZIS juga menjadi rangkaian agenda Ramadhan Al Azhar. Stand penerimaan juga menerima infak untuk buka puasa di masjid. Stand yang buka pukul 09.00-21.00 WIB tersebut sampai hari ini telah menerima infak 2 jutaan sodaqoh dan 7 jutaan zakat mal.

Tahun ini Al Azhar menargetkan zakat yang terkumpul sebanyak 23 ton beras. “Tahun lalu kita berhasil mengumpulkan 21 ton, dan tahun ini harus meningkat menjadi 23 ton,” terang Cholidi. Ditanya soal kesiapan menjelang lebaran, Cholidi mengungkapkan akan menambah jumlah titik stand penerimaan dari 4 titik menjadi sesuai kebutuhan.

Al Azhar memiliki standar penerimaan zakat berupa beras pandan wangi sebesar 2,5 kg atau uang seniai Rp 35.000. “Tapi kalau pemberi zakat mampunya dibawah itu kita juga tetap menerimanya,” ungkap Cholidi.

Hasi penerimaan zakat akan diberikan pada yang berhak menerima. “Biasanya kita berikan pada masjid se Jabodetabek, Panti, juga ada yang dibagi di masjid,” jelasnya.

Terpopuler