9.701 Pemudik Tercatat Datangi Terminal Kampung Rambutan

Red: Djibril Muhammad

Kamis 23 Aug 2012 17:34 WIB

 Para pemudik yang kembali dari kampung halaman mereka mulai terlihat di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Rabu (22/8). (Agung Supriyanto/Republika) Para pemudik yang kembali dari kampung halaman mereka mulai terlihat di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Rabu (22/8). (Agung Supriyanto/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur mencatat sebanyak 9.701 pemudik yang tiba pada shift 1 yaitu dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB selama Kamis (23/8) siang.

"Kenaikan ini terjadi karena mendekati puncak arus balik yang diperkirakan akan terus tejadi peningkatan baik jumlah penumpang maupun bus," kata Kepala Regu Antarkota Antarprovinsi (AKAP) Terminal Bus Kampung Rambutan Simon Ginting saat ditemui di Jakarta.

Menurut Simon Ginting, peningkatan jumlah penumpang ini disumbang oleh pegawai-pegawai swasta yang mulai masuk pada Senin (27/8). "Ada perbedaan hari masuk kerja antara PNS dan pegawai swasta. Jadi saya kira kenaikan ini masih disumbang oleh pegawai swasta dan pemudik lainnya," katanya.

Berdasarkan data angkutan Lebaran Terminal Bus Kampung Rambutan, sudah tercatat sebanyak 9.701 pemudik yang tiba dengan 213 bus. Jika dibandingkan dengan penumpang pada shift yang sama Rabu (22/8) jumlahnya hanya mencapai 8.298 penumpang dengan 206 bus.

Berdasarkan grafik perbandingan penumpang dan bus Terminal Kampung Rambutan pada 2011 dan 2012, jumlah penumpang dan bus pada H+3 mencapai 26.280 penumpang dan 667 bus. Simon masih menilai jika peningkatan tersebut merupakan bentuk antisipasi para pemudik menghadapi kemacetan pada puncak arus balik yang diperkirakan pada Jumat (24/8).

"Saya kira para pemudik masih mengantisipasi kemacetan yang akan terjadi pada puncak arus balik. Jadi, pulangnya lebih awal," katanya.

Untuk arus balik, dia mengatakan pihaknya belum menemui kendala, namun dia mengatakan terjadinya penumpukan penumpang karena pemudik yang fanatik akan perusahaaan bus tertentu cukup menghambat arus mudik pada beberapa waktu lalu. "Para pemudik ini mungkin sudah sehati dan tidak mau menggunakan bus lain, meski sudah diingatkan," katanya.

Dia menjelaskan, para penumpang tersebut terpaksa harus menunggu armada bus favorit tersebut yang memang kurang jumlahnya. "Kami sudah mengingatkan untuk berpindah bus, tapi kemauan penumpang tidak bisa dipaksakan karena memang pilihan mereka," katanya.

Hal sama dikatakan Kepala Terminal Bus Antarkota Kampung Rambutan Dwi Basuki yang menilai belum ada kendala yang berarti pada arus balik Idul Fitri 2012. "Untuk arus balik sebetulnya persiapannyadari daerah masing-masing, baik penumpang maupun bus. Jadi, yang kami antisipasi hanya angkutan malam hari (amari) untuk menampung mereka ketika datang pada malam hari," kata Dwi.

Menurut Dwi, pelayanan Terminal Bus Kampung Rambutan pada arus mudik dan arus balik Idul Fitri 2012 lebih baik dibandingkan dengan 2011. "Namun, kami akan terus melakukan evaluasi kekurangan-kekurangan yang masih ada untuk diperbaiki agar lebih baik di masa mendatang," katanya.