REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Banyaknya masyarakat Indonesia yang mudik menggunakan kendaraan pribadi membuat peluang kecelakaan lalu lintas terbuka. Namun, hingga H-4 di jalur mudik Jalan Noer Ali atau yang dikenal dengan Jalan Kalimalang, Bekasi, angka kecelakaan (laka) lalu lintas (lantas) masih nol.
Kepala pos pengamanan Lebaran 2012 titik 06 Polresta Bekasi Kota, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Heri Purwanto mengatakan angka kecelakaan di Jalan Kalimalang sampai Kamis (16/8) sore masih belum ada. "Mudah-mudahan jangan sampai terjadi kecelakaan," kata dia kepada ROL, Kamis (16/8).
Heri mengatakan tahun lalu pada momen yang sama juga tidak terjadi kecelakaan. Untuk itu, Heri memberikan tips supaya mudik dapat aman dan selamat. "Yang paling utama sebelum mudik adalah berdoa terlebih dahulu," tutur Heri.
Kemudian, lanjut dia, pastikan kendaraan dalam kondisi bagus, termasuk rem, lampu kaca, spion, sampai tekanan helm. "Lalu untuk sepeda motor tidak bergoncengan lebih dari dua orang. Karena kalau lebih dari dua orang, maka mempengaruhi keseimbangan dan mudah oleng," ujar dia.
Heri juga mengimbau agar para pemudik yang menggunakan kendaraan bermotor tidak kebut-kebutan. "Untuk jalan arteri seperti Kalimalang ini jika ramai, kecepatan maksimal adalah 60 km/jam. Sedangkan jika jalan arteri sepi, maka kecepatan dapat ditambah, itupun maksimal 80 km/jam," kata dia.
Apabila pemudik merasa lelah ketika berkendara, Heri berharap para pengendara beristirahat. "Jangan dipaksakan," ujar Heri.
Selain itu pihaknya berharap supaya pemudik tertib, di antaranya seperti membawa kelengkapan surat berkendara. Dan tidak mendahului dari sebelah kiri, karena sudah tidak cukup ruangnya.
Heri berharap sampai akhir arus balik Idul Fitri 1433 Hijriyah nanti, tidak terjadi kecelakaan dan kemacetan. Selain itu pemudik dan masyarakat dapat tiba dengan selamat dan merayakan lebaran dengan keluarga.
"Apabila pemudik mengalami kesulitan segera hubungi pos pengamanan yang sudah tersebar di sepanjang jalur mudik," ujar Heri mengakhiri.