REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Hingga H-4 lebaran, jalur baru Viaduct Gentong belum dioperasikan. Padahal jalur tersebut berpotensi mengurai kepadatan arus saat mudik lebaran.

Belum dioperasikannya Viaduct Gentong lantaran hingga kini belum ada keputusan dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perhubungan dan Kepolisian untuk pengoperasian jalur tersebut. Kasatlantas Polres Kota Tasikmalaya, AKP Rano Hadiyanto menjelaskan meskipun Rabu (15/8) kemarin jalur tersebut telah dipantau Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, pihaknya belum bisa mengoperasikan jalur tersebut.

Belum adanya intruksi dari pusat menjadi alasannya. "Kemarin itu menteri (Djoko Kirmanto) hanya memantau. Memang dari pelaksana sudah memastikan kalau jalur tersebut sudah bisa dilalui, tapi keputusan dari pusat belum ada," ujarnya kepada ROL, Kamis (16/8).

Rano menuturkan pihak pelaksana proyek sudah mengirimkan surat ke KemenPU dan ditembuskan ke Kemenhub dan Kepolisian. "Mereka nanti yang akan memutuskan untuk pengoperasian jalan tersebut," katanya.

Pantauan ROL hingga pukul 13.30 WIB, arus kendaraan di Jalur Gentong terlihat padat. Meski masih ramai lancar arus kendaraan sempat padat merayap. Arus tersendat karena terjadi kepadatan di pertigaan Pamoyanan akibat keluar masuk kendaraan. Selain itu juga karena keluar masuk kendaraan di rumah makan dan SPBU.

Untuk mengurangi kemacetan, polisi telah bersiaga di setiap tikungan tanjakan Gentong guna mengatur lalu lintas. Di pertigaan Pamoyanan, petugas juga Dinas Perhubungan ikut membantu pengaturan arus lalu lintas.