Meningkat, Pemudik yang Melintas di Jalur Selatan Jawa Tengah

Red: Taufik Rachman

Kamis 16 Aug 2012 16:46 WIB

 Petugas Kepolisian menutup jalur menuju Nagreg di kawasan Sasak Besi, Cibatu, Jawa Barat, Rabu (16/8).  (Adhi Wicaksono) Petugas Kepolisian menutup jalur menuju Nagreg di kawasan Sasak Besi, Cibatu, Jawa Barat, Rabu (16/8). (Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO--Arus mudik dari arah Jakarta dan Bandung yang melintas di jalur selatan Jawa Tengah pada Kamis sore terpantau mengalami peningkatan dibanding Kamis pagi.

Di jalur selatan Jateng khususnya ruas Buntu hingga Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, volume kendaraan yang melintas semakin padat, yakni sepeda motor berkisar antara 40-45 unit per menit dan kendaraan roda empat atau lebih berkisar antara 25-30 unit per menit.

Bahkan, di ruas Buntu hingga Kebarongan sempat terjadi kemacetan arus kendaraan dari arah barat akibat adanya penyempitan ruas jalan. Kendati demikian, kendaraan masih bisa melaju dengan kecepatan 50-60 kilometer per jam setelah melewati sejumlah titik kemacetan di ruas Buntu hingga Sumpiuh, antara lain Pasar Wijahan dan Pasar Sumpiuh.

Kepala Pos Pengamanan Lebaran 2012 Perlintasan Kereta Api Sebidang Sumpiuh Inspektur Polisi Satu Sukarwan mengatakan, puncak arus mudik melalui jalur selatan Jateng akan berlangsung pada H-2 Lebaran.

"Kami mengimbau para pemudik untuk bisa menjaga jarak kendaraan selama perjalanan dan memanfaatkan tempat-tempat peristirahatan jika lelah," katanya.

Sementara di ruas Jalan Raya Jatilawang, Banyumas, pada Kamis siang dilaporkan terjadi kecelakaan beruntun yang melibatkan sebuah truk pengangkut beras dengan lima kendaran pemudik, tiga di antaranya sepeda motor.

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Banyumas Ajun Komisaris Polisi Chalid Mawardi mengatakan, kecelakaan terjadi saat truk berpelat nomor E-8210-TB yang datang dari arah timur ini oleng ke kanan hingga menabrak kendaraan dari arah berlawanan, yakni mobil Honda Jazz berpelat nomor B-1517-CVG, mobil Honda CRV berpelat nomor B-100-KX, dan tiga sepeda motor masing-masing berpelat nomor B-6528-UFQ, D-2292-VAJ, dan T-3529-FG.

"Kami menduga as roda belakang truk patah sehingga oleng ke kanan dan akhirnya menabrak kendaraan dari arah berlawanan," katanya.

Menurut dia, kecelakaan tersebut mengakibatkan para pemudik bersepeda motor harus menjalani perawatan di Puskesmas Jatilawang karena mengalami luka-luka, yakni Surtijan (36) beserta istri Sukini (32) dan anaknya Reni Sulistiawati (2,5), Agus Puji Purwanto (26), Harsito (37), dan Mulyati (33).

Sebelumnya, Kepala Polres Banyumas Ajun Komisaris Besar Polisi Dwiyono mengimbau para pengguna jalan untuk menaati peraturan lalu-lintas, antre, dan disiplin di saat berkendara. "Hormatilah sesama pengguna jalan. Insya Allah dengan adanya petugas yang melakukan pengaturan, semuanya bisa berjalan lancar," katanya.

Terpopuler