Waduh, Banyak Sopir Bus Lebaran Alami Hipertensi

Rep: Yulianingsih/ Red: Hafidz Muftisany

Senin 13 Aug 2012 15:15 WIB

Seorang petugas kesehatan memeriksa kesehatan sopir bus pada sosialisasi tertib berlalu lintas di jalan. Foto: Antara/Syaiful Arif Seorang petugas kesehatan memeriksa kesehatan sopir bus pada sosialisasi tertib berlalu lintas di jalan.

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Banyak supir bus angkutan lebaran yang diindikasikan mengalami hipertensi. Bahkan pada tes kesehatan dan uji urine para supir bus lebaran di Terminal Penumpang Yogyakarta (TPY) juga ditemukan supir angkutan lebaran yang terkena hipertensi, Senin (13/8).

Dari 52 sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) menjalani tes di TPY diketahui, 1 sopir mengalami tekanan darah terlalu tinggi yakni 220 dan 3 sopir juga mengalami hipertensi pada tahap grade 1. Karena hasil tes tersebut satu supir yang hipertensi cukup tinggi dinyatakan tak layak untuk melanjutkan perjalanan dan tiga lainnya diperbolehkan dengan catatan.

Menurut kepala tim kesehatan yang memeriksa para supir angkutan lebaran, Dadan, diketahui bahwa pemeriksaan inii meliputi tekanan darah, tes urin dan tes alkohol. Tes urin dan alkohol untuk mengetahui sopir tidak mengonsumsi alkohol dan narkoba.

"Kebanyakan sopir mengalami hipertensi. Untuk deteksi alkoholnya negatif," katanya. Semua sopir yang mengalami keluhan penyakit mendapatkan pengobatan.

Sementara itu Haryanto staf Dinas Kesehatan Provinsi DIY menambahkan pihaknya hanya bisa menyarankan bagi sopir yang kondisi kesehatannya kurang fit agar beristirahat.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Giwangan. Imanuddin Aziz mengatakan pihaknya dapat merekomendasikan dan melarang sopir yang masih sakit meski sudah diobati. Sarankan diberikan ke Perusahaan Otobus (PO) tempat sopir bekerja menggunakan sopir cadangan.

Terpopuler