Jelang Mudik, Pelni tak Naikkan Tarif Angkutan Lebaran

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

Rabu 08 Aug 2012 22:41 WIB

Pelni Pelni

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) tidak berencana menaikkan tarif angkutan kapal laut kelas ekonomi selama musim angkutan Idul Fitri 1433 H. "Angkutan lebaran tahun ini jelas tidak ada kenaikan di tarif kelas ekonomi," kata Direktur Utama Pelni, Jussabella Sahea di Kantor Pusat Pelni Jakarta, Rabu (8/8).

Jussabella mengatakan akan menegur dan bahkan memutus hubungan kerja dengan agen perjalanan yang menaikkan harga tiket angkutan laut itu. Ia mengimbau calon penumpang kapal Pelni tidak membeli tiket melalui calo untuk menghindari kerugian karena harus membayar lebih mahal.

"Untuk persiapan angkutan lebaran ini kami menyiapkan petugas khusus dalam kapal untuk mengawasi praktik-praktik curang seperti calo dan sebagainya," katanya.

Pendapat senada juga disampaikan Direktur Komersial Pelni, Asep Suparman yang mengatakan tidak ada kenaikan tarif untuk kelas ekonomi. "Harga tiket ekonomi dinilai sudah sangat terjangkau terutama untuk segmen pasar kami yang kebanyakan para pedagang dan pekerja perkebunan," katanya.

Dia memberi contoh rute Tanjung Priok (Jakarta) ke Tanjung Perak (Surabaya) sebesar Rp178.000 per orang untuk kelas ekonomi yang sudah termasuk makan tiga kali sehari serta kamar berpendingin udara.

Pelni justru memberi harga khusus untuk penumpang kelas satu sebagai apresiasi kepada para pengguna jasa. "Harga ini merupakan hadiah dari PELNI untuk para penumpang kami karena telah menggunakan layanan kami," katanya.

Misalnya rute Tanjung Priok-Tanjung Perak yang biasanya sebesar Rp715 ribu per orang, penumpang dapat membeli dengan harga Rp200 ribu dalam rangka lebaran.

Asep juga mengatakan sejauh ini 60-65 persen tiket kapal untuk kelas ekonomi sudah habis terjual. "Penumpang biasanya akan membeli tiket pada H-1, dan pada saat itu biasanya tiket akan langsung habis terjual," katanya.

Terpopuler