REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Dinas Kesehatan Kota Bandung menyiapkan posko kesehatan di sejumlah terminal di Kota Bandung jelang Hari Raya Idul Fitri. Menurut Kepala Dinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanagara, posko tersebut akan beroperasi pada H-7 dan H+7 lebaran.

"Di dalam posko ini nantinya kami bergabung dengan Dinas Perhubungan dan Jasa Raharja," ucap Ahyani, Ahad (5/8).

Lanjutnya, posko-posko itu berada di terminal besar Kota Bandung seperti Leuwi Panjang, Cicaheum dan Ledeng. Dengan demikian, selama 14 hari posko berdiri, sekitar 84 petugas akan disiagakan. "Mereka terbagi-bagi ke dalam 3 shift, setiap shift-nya disiagakan minimal dua petugas," ujarnya.

Di dalam posko tersebut, sudah disiapkan obat-obatan dan petugas kesehatan. "Posko tersebut berupa pelayanan P3K, jadi hanya sekadar melayani orang yang dalam perjalanan mudik," jelasnya. Nantinya, apabila terjadi sesuatu pada pemudik, posko akan memberikan penanganan awal dan apabila diperlukan akan dirujuk ke rumah sakit terdekat.

Pihaknya juga bekerja sama dengan PMI untuk menyiagakan ambulans. Sebanyak 11 ambulans Dinkes dan enam ambulans dari PMI juga akan dikerahkan untuk berjaga-jaga menjelang lebaran. "Biasanya nanti posko juga sering dipakai oleh para sopir untuk memeriksakan tekanan darahnya," ungkapnya.

Selain menyiagakan posko kesehatan, Dinkes juga akan menyiagakan beberapa puskesmas sebagai langkah antisipasi.

Puskesmas tersebut akan disiagakan hingga 24 jam. "Yang disiagakan 24 jam adalah puskesmas dengan tempat perawatan, serta puskesmas-puskesmas yang kira-kira akan ramai dilewati oleh pemudik," ungkapnya.

Sementara itu, puskesmas yang akan buka 24 jam untuk melayani warga Bandung yakni Puskesmas tersebut yakni Garuda, Ibrahim Aji, Puter, Padasuka dan Pagarsih. Sedangkan untuk sisanya, akan beroperasi seperti biasanya sesuai dengan jam kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Bandung.

Kepala Bagian Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Bandung, dr. Veni, mengatakan sudah mengingatkan semua puskesmas untuk tetap menjaga kinerjanya selama bulan puasa. "Bukan hanya menjaga pelayanan, tapi juga meningkatkan kinerja para pelayan kesehatan," kata Veni.

Veni mengatakan, seluruh puskesmas kecamatan dan kelurahan tetap beroperasi seperti hari biasa saat memasuki bulan Ramadhan. Adapun saat Hari Raya Idul Fitri nanti, pelayanan kesehatan di puskesmas kelurahan akan libur selama dua hari.

"Aturannya tetap seperti biasa. Untuk IGD tetap buka 24 jam. Liburnya, saat tanggal merah dan hari Lebaran saja," katanya.