Tujuh Hari Operasi: Kecelakaan Meningkat, Korban Meninggal Menurun

Rep: C08/ Red: Djibril Muhammad

Selasa 30 Aug 2011 19:12 WIB

Pemudik naik motor meningkat. Foto: Antara/Jessica Wuysang Pemudik naik motor meningkat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Selama tujuh hari Operasi Ketupat Jaya, terjadi sekitar 126 kecelakaan lalu

lintas. Jumlah ini meningkat 12 persen dibandingkan jumlah kecelakaan pada operasi tahun lalu.

Kepala Bagian Bin Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Latif Usman, mengatakan, jumlah kecelakaan pada tujuh hari itu meningkat bila dibandingkan tahun lalu yang mencatat 110 kecelakaan. Namun, menurutnya, angka korban meninggal dunia mengalami penurunan. "Fatalitas ini yang penting untuk ditekan," katanya, Selasa (30/8).

Berdasarkan data di Posko Ketupat Jaya Polda Metro Jaya, dari Selasa (23/8) hingga Senin (29/8), terjadi 126 kecelakaan lalu lintas. Akibat sejumlah kecelakaan itu ada 19 korban meninggal dunia. Jumlah korban ini menurun jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai 25 korban dalam jangka waktu yang sama.

Selama tujuh hari Operasi Ketupat Jaya 2011 ini juga tercatat 51 korban luka berat dan 88 korban mengalami luka ringan. Kepala Posko Operasi Ketupat Polda Metro Jaya, Kompol Herman Ruswandi, mengatakan, peningkatan kecelakaan bisa diakibatkan karena jumlah kendaraan pun semakin meningkat. "Jadi risiko gesekan juga semakin besar," katanya.

Sementara berdasarkan data Polda Metro Jaya, ada sekitar 11 juta unit kendaraan yang beredar di wilayah Jakarta. Sekitar 8 juta merupakan kendaraan roda dua dan ada sekitar 3 juta unit kendaraan roda empat.

Selain dari peningkatan jumlah kendaraan, kata Herman, kecelakaan juga dapat dipicu karena kelalaian pengemudi lalu lintas. "Tidak hati-hati membawa kendaraan," katanya. Karena itu, Herman menghimbau, masyarakat untuk lebih waspada ketika berkendara di jalan.

Selain itu, pengemudi juga harus menaati peraturan lalu lintas. Hal ini, katanya, untuk menekan risiko terjadinya kecelakaan. Petugas, ia katakan, juga terus memberikan imbauan, baik melalui spanduk atau pun penyuluhan. Termasuk, menurutnya, kegiatan penindakan. "Kita berupaya jangan sampai ada korban," pungkasnya.

Terpopuler