Ada Sniper di Jalur ‘Tengkorak’

Rep: Agus Yulianto / Red: Didi Purwadi

Senin 22 Aug 2011 15:09 WIB

Aparat kepolisian menempatkan penembak jitu di Jalur Tengkorak Pantura. (ilustrasi) Foto: www.afikpoenyacerita.blogspot.com Aparat kepolisian menempatkan penembak jitu di Jalur Tengkorak Pantura. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU – Jalur utama ‘tengkorak’ pantai utara (pantura) Kabupaten Indramayu, Jabar, siap dilalui arus mudik dan balik Lebaran 1432 H. Bahkan, ribuan personil dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas di wilayah yang memiliki panjang pantai 114 kilometer ini. Hal tersebut agar tidak terjadi kemacetan parah dan meminimalisasi kecelakaan yang dapat merenggut korban jiwa.

Hal itu terungkap dalam Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2011 yang berlangsung di Alun-alun Indramayu, Senin (22/8). Kepolisian Resort Indramayu menurunkan dua pertiga dari pasukannya atau sekitar 801 personil yang ditambah dengan unsur lain seperti Den POM, TNI, Satpol PP, Dishubkominfo, Damkar, Kesehatan, Orari/Rapi, Pramuka, dan PMI.

Semua personil itu akan dtempatkan di beberapa pos PAM dan Pos Gatur di sepanjang jalur pantura maupun jalur alternati. Kapolres Indramayu, AKBP Rudi Setiawan mengatakan, untuk beberapa titik rawan, pihaknya telah menempatkan sniper (penembak jitu) untuk melumpuhkan potensi kesjahatan yang mungkin muncul.

“Kita ingin para pemudik itu pulang ke kampung halamannya dengan perasaan nyaman dan selamat,” katanya menegaskan.

Karena itu, ucap Rudi, pada daerah-daerah rawan tindak kriminal kita tempatkan sejumlah penembak jitu. Para sniper pun akan terus bergerak dari satu titik ke titik rawan lainnya.

Kapolres tidak menyebutkan daerah-daerah mana yang dianggap rawan kejahatan. Hal itu agar pasukannya yang ada di lapangan bisa bekerja secara optimal. “Pokoknya kita akan bertindak tegas terhadap para pelaku kejahatan, terutama pada para pemudik,” ucapnya.

Terpopuler