REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP - Jalur lintas selatan Jawa Tengah yang merupakan jalan alternatif penghubung Kabupaten Cilacap dengan Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta minim stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Kepala Pertamina Depot Maos, Cilacap, Imam Wibowo, Kamis, mengatakan, di jalur lintas selatan Jateng ruas Adipala, Kabupaten Cilacap, hingga Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen, hanya ada satu SPBU yang berada di Desa Jetis, Kecamatan Nusawungu, Cilacap. "Di jalur lintas selatan hanya ada satu SPBU di Jetis," katanya.

Dari pantauan, keberadaan SPBU di sepanjang jalur lintas selatan Jateng antara Desa Rawa Apu, Kecamatan Patimuan (Cilacap) di perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat hingga Desa Congot di Kecamatan Temon (Kulonprogo) di perbatasan Jateng-DIY, hanya dapat ditemui di ruas Kabupaten Cilacap.

SPBU tersebut berada di Kecamatan Sidareja, Kawunganten, Jeruklegi, Tritih (Jeruklegi), Karangkandri, Slarang, dan Nusawungu.

Seorang warga Klaten yang hendak menuju Purwokerto, Wawan mengatakan, jarak tempuh melalui jalur lintas selatan lebih cepat jika dibanding lewat jalur selatan Jateng. "Namun sayangnya di jalur lintas selatan Jateng ini khususnya ruas Kulonprogo-Kebumen belum ada SPBU sehingga jika akan lewat sini harus mengisi bahan bakar terlebih dulu di SPBU Brosot Kulonprogo atau SPBU Candisari Kebumen," kata dia saat beristirahat di Petanahan, Kebumen.

Dia menyayangkan belum adanya pengusaha yang berminat membuka SPBU di jalur selatan Jateng.

"Padahal saat ini sudah banyak kendaraan yang memilih lewat jalur lintas selatan daripada jalur selatan Jateng yang merupakan jalan utama, tetapi mengapa belum ada pengusaha yang berminat membuka SPBU di sini," katanya.

Selain minim SPBU, kata dia, di jalur lintas selatan Jateng juga minim lampu penerangan sehingga jika sangat gelap.