REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO–Umat Islam meyakini Ramadhan adalah bulan suci yang penuh dengan keberkahan dan ampunan-Nya. Karena itu, setiap orang yang beriman akan berupaya dengan sungguh-sungguh meraih keutamaan Ramadhan.
Meski demikian, Lembaga Fatwa Mesir, Dar Ifta, seperti dilansir dari Masrawy, Senin (18/4/2022), melihat ada beberapa kebiasaan yang salah yang biasa dilakukan umat Muslim saat Ramadhan.
Perbuatan-perbuatan yang justru menjadi kebiasaan umum, tapi sebenarnya mempengaruhi pencapaian Ramadhan. Kesalahan-kesalahan tersebut dijelaskan Dar Ifta sebagai berikut:
• Menyikapi Ramadhan biasa saja seperti bulan-bulan lainnya
Tidak sedikit umat yang menyikapi Ramadhan seperti bulan lainnya. Tidak memperbanyak ibadah, hingga tidak berupaya lebih untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Padahal bulan ini adalah waktu yang sangat mulia yang harus dioptimalkan
• Menjadikan Ramadhan bulan makan dan minum berlebih
Ramadhan bagi sebagian orang justru dijadikan momen untuk makan berlebih, dengan berbagai sajian tradisi. Banyak juga yang justru bertambah berat badannya selama Ramadhan. Hal ini berlawanan dengan salah satu hikmah puasa Ramadhan, yakni menumbuhkan empati kepada sesama, terutama kepada para fakir miskin yang kesulitan makan
• Ketidaktahuan tentang ketentuan puasa
Ibadah puasa adalah ritual Muslim yang harus dijalankan juga dengan memahami ilmu atau ketentuan-ketentuannya. Terkait apa yang membatalkannya, anjuran-anjurannya, hingga sifat puasa Rasulullah SAW. Ketidaktahuan tentang aturan puasa akan memperbesar kemungkinan seseorang melakukan hal yang dilarang selama puasa
• Menyia-nyiakan Ramadhan dalam persiapan menyambut Idul Fitri
Kebiasaan ini cukup banyak dilakukan umat Muslim. Saat idul fitri akan datang, umat akan lebih sibuk menyiapkan baju baru, belanja makanan hari raya hingga mudik ke kampung halaman. Perbuatan-perbuatan itu tidak dilarang, tapi umat harus sadar bahwa menyempurnakan amalan Ramadhan di hari-hari terakhir itu lebih utama.