REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pimpinan Pesantren Al Furqon Al Islami Gresik, Ustadz Abu Ubaidah Yusuf mengatakan, di antara pelajaran penting dari madrasah Puasa Ramadhan adalah puasa mengajarkan kepada manusia hakikat Sabar.
Ustadz melanjutkan, Imam Ibnu Rojab berkata: “Sabar itu ada tiga macam, sabar dalam mengerjakan ketaatan kepada Allah, sabar dalam meninggalkan larangan Allah dan sabar dalam menerima takdir Allah yang menyakitkan. Semua jenis sabar ini terkumpul dalam ibadah puasa. Karena dalam puasa terdapat sabar dalam mengerjakan ketaatan kepada Allah, sabar dalam meninggalkan apa yang Allah haramkan dari kelezatan syahwat, dan sabar untuk menerima apa yang dia dapat berupa rasa sakit dengan kelaparan dan haus, lemasnya badan dan jiwa”.
"Saudaraku, bekal Sabar sangat penting dalam perjalanan menuju kampung akhirat karena perjalanan ini panjang, melelahkan dan banyak rintangan yang menghadang, macet, sumpek, capek, kecopetan, kerusakan kendaraan dan lain sebagainya," kata Ustadz Abu Ubaidah.
Rasulullah ﷺ pernah bersabda:
"السَّفَرُ قِطْعَةٌ مِنَ الْعَذَابِ".
“Safar adalah bagian dari siksaan”. (HR. Bukhori)
"Coba bayangkan ini safar di dunia, lantas bagaimana dengan safar menuju akhirat yang penuh dengan ujian dan cobaan. Maka marilah kita hadapi semua ujian dengan penuh kesabaran dan ketabahan. Perumpamaan seorang mukmin ibarat pohon, senantiasa angin menerpanya, Demikian pula cobaan senantiasa senantiasa menerpa seorang mukmin," kata Ustadz Abu Ubaidah.
"Semoga setelah puasa di saat wabah ini kita menjadi manusia yang kuat dan sabar menghadapi ujian dan cobaan," lanjutnya.