REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid muslim Kobe di Jepang kembali merayakan Ramadhan tahun ini. Masjid Kobe merupakan masjid pertama dan tertua di Jepang yang dibangun pada 1935.
Masjid yang dibangun tiga lantai di Nakayamate Dori di Chuo-ku itu, dirancang oleh arsitek Ceko Jan Josef Svagr. Masjid ini memiliki ruang sholat pusat di lantai dasar, serta mihrab marmer putih dan mimbar.
Pusat Kebudayaan Islam di gedung ini juga menawarkan sesi belajar dan informasi umum tentang Islam. Masjid ini dibuka oleh Ferozuddin pada hari Jumat 2 Agustus 1935, di hadapan kumpulan besar wanita dan pria Muslim yang datang dari berbagai negeri.
Pada sore hari, 11 Oktober 1935, sebanyak 600 tamu menyambut undangan untuk melihat bangunan masjid. Kemudian di malam hari, di hari yang sama mereka berkumpul di Hotel Tor, di mana sebuah acara besar diadakan.
“Sebagai walikota Kobe, saya dengan senang hati menyampaikan ucapan selamat yang tulus kepada Komite Masjid Muslim Kobe atas kesempatan pembukaan masjid. Ini adalah masjid Muslim pertama yang dibangun di Jepang, dan Kobe mungkin bangga akan hal itu. Kemunculan masjid baru ini cukup sesuai dengan kota kosmopolitan seperti Kobe,” kata Walikota Kobe saat itu, Ginjiro Katsuda, dilansir dari Arab News, Kamis (14/4/2022).
“Masjid baru ini menyediakan tempat ibadah bagi umat Muslim tidak hanya di Kobe, tetapi juga bagi mereka yang tinggal di tempat lain di Jepang,” tambahnya.
Katsuda berharap, pembangunan masjid Kobe sebagai tempat ibadah baru ini akan terbukti menjadi mata rantai yang kuat dalam rantai persahabatan Muslim-Jepang
Masjid tersebut mendapatkan pengakuan lebih lanjut dengan selamat dari Perang Dunia Kedua dan gempa bumi Kobe tahun 1995 yang menghancurkan tanpa cedera.