Bahrain Menembakkan Meriam Ramadhan Pertama Kalinya sejak Pandemi

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Subarkah

Selasa 12 Apr 2022 10:30 WIB

Meriam tanda buka puasa di Bahrain. Kini tradisi lama di Timur Tengah itu kembali hidup. Foto: saudigazette Meriam tanda buka puasa di Bahrain. Kini tradisi lama di Timur Tengah itu kembali hidup.

IHRAM.CO.ID, MANAMAH — Meriam Ramadhan untuk pertama kalinya ditembakkan di depan umum di Bahrain pasca Pandemi Covid-19. Warga Bahrain bersorak, menyambut baik kembalinya tradisi Ramadhan yang populer itu.

Sebelummya, Meriam itu hanya tergeletak dan tak tersentuh dua tahun lamanya akibat pembatasan dan larangan bergerak serta pemakaian masker, yang dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Kini tradisi lama di Timur Tengah itu kembali hidup. Tradisi, yang menandai berakhirnya puasa sehari selama bulan suci.

Penembakan meriam mencapai Bahrain melalui Arab Saudi, di mana itu diadopsi sebagai tradisi modern pada 1920-an di Makkah dan Madinah.

Tradisi ini telah kembali disambut setelah Bahrain membatalkan banyak pembatasan Covid-19 pada 30 Maret.

Sejak munculnya pandemi pada awal 2020, Bahrain telah mencatat sekitar 560.023 kasus dan 1.473 kematian. Pada Senin, Kementerian Kesehatan negara itu mencatat 592 kasus baru dan satu kematian.

"Kami senang menyaksikan tradisi ini bersama anak-anak kami dan mengajari mereka kisah di balik meriam buka puasa dan apa yang dilambangkannya bagi kami sebagai Muslim dan komunitas," kata pengunjung pameran meriam di Manama, Ahmed dilansir dari The National News, Selasa (12/4).

"Upacara tahunan ini menyambut kami untuk merangkul tradisi ini dengan keamanan dan kemakmuran,” ujarnya.

Meriam ditembakkan ke area perbelanjaan tepi laut The Avenues di ibu kota, dan benteng Arad dan Riffa. Bahrain juga mengumumkan skema untuk merenovasi masjid di seluruh negeri, dan membangun yang baru.