REPUBLIKA.CO.ID, KUWAIT CITY -- Saat musim jamur truffle hampir berakhir, permintaan jamur untuk hidangan Ramadhan meningkat. Truffle gurun memiliki reputasi sulit dipahami, yang mungkin menjelaskan mengapa mereka menjadi favorit orang Kuwait dan makanan pokok Ramadhan yang populer.

Pasar Kuwait dibanjiri truffle dari Iran dan Libya tahun ini. Kuwait Times berbicara dengan pedagang truffle dan konsumen untuk mempelajari lebih lanjut tentang musim truffle tahun ini.

Dilansir dari Kuwait Times pada Rabu (6/4/2022), Mohammad Al-Mnekher, yang telah membeli dan menjual truffle selama lebih dari 15 tahun, mengatakan musim truffle dimulai akhir tahun ini. “Biasanya musim truffle dimulai pada pertengahan November, tetapi tahun ini dimulai pada pertengahan Februari karena kurangnya hujan, yang menjadi penyebab kelangkaan truffle,” ucapnya.

“Truffle yang tersedia di pasar Kuwait diimpor dari Iran, Libya dan Irak, dan tahun ini kami mendapatkannya dari Suriah. Truffle dari Iran akan bertahan hingga akhir Ramadhan,” katanya tentang pilihan trufflenya.

Harga berkisar dari KD 7 atau setara Rp 329,8 ribu hingga KD 30 atau setara Rp 1,4 juta per kilogram tergantung pada kualitas dan ukurannya, menurut Mnekher.

Yasser Al-Masri, pedagang yang sudah bertahun-tahun berjualan truffle mengatakan kepada Kuwait Times, bahwa harga telah turun secara signifikan saat musim berakhir, tercatat harga berkisar dari KD 5 atau setara Rp 235,6 ribu hingga KD 30 atau setara Rp 1,4 juta per kilo setelah mencapai KD 70 atau setara Rp 3,2 juta beberapa bulan lalu.

“Karena negara Kuwait yang kecil, truffle jarang ditemukan di negara tersebut. Sebagian besar truffle di pasar diimpor dari negara tetangga,” ujar Masri.

Beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan harga, termasuk biaya pengiriman yang tinggi. Vendor Ali Al-Jabali setuju dengan Masri.

“Kenaikan biaya pengiriman meningkatkan harga truffle di pasar Kuwait. Sebagian besar truffle di pasar diimpor dari luar Kuwait. Truffle Iran tersedia dengan harga yang wajar, tetapi sekarang turun salju di Iran, jadi kami berharap lebih banyak truffle yang akan datang dan lebih banyak lagi penurunan harga dalam beberapa hari mendatang. Saya percaya musim truffle akan berlangsung selama beberapa bulan tahun ini,” katanya.

Pada Ahad (3/4/2022), pelelangan truffle diadakan pada pagi hari. Sebanyak 17 kg truffle Iran ukuran sedang dijual seharga KD 9,5 atau setara Rp 447 ribu, sementara sekotak campuran ukuran lainnya dijual seharga 8 KD atau setara Rp 376,9 ribu.

Pelanggan Mishaal Al-Ali mengatakan harga wajar terjadi di akhir musim truffle, kemudian mereka menambahkan truffle zubaidi adalah truffle terbaik dan termahal di pasar. “Setiap musim saya membeli truffle dari pasar Al-Rai karena menawarkan ukuran yang berbeda. Saya memilihnya dengan hati-hati untuk hidangan Ramadhan keluarga saya,” tambahnya.

Pembeli lain, Um Mohammad, mengatakan dia menyukai truffle dan membeli jamur berukuran lebih kecil. Dia mencatat truffle digunakan dalam memasak machboo dan pasta. Dia menambahkan dia lebih suka truffle Kuwait dan menyesali bahwa hanya truffle Iran dan Irak yang tersedia di pasar.

Truffle segar hanya tersedia dari November hingga April di Kuwait, tetapi beberapa vendor menjual variasi kering dan beku dari kelezatan selama bulan-bulan musim panas yang terik dalam upaya untuk memenuhi keinginan pelanggan mereka sepanjang tahun.

https://www.kuwaittimes.com/truffle-on-the-menu-in-ramadan-as-prices-drop/