MUI Sigi Imbau Penceramah Sampaikan Dakwah Menyejukkan

Red: Ani Nursalikah

Senin 11 Apr 2022 06:34 WIB

Umat muslim mendengarkan ceramah Sholat Jumat di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Jumat (8/4/2022). Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Pusdai menggelar Sholat Jumat pertama di bulan Ramadhan 1443 H dengan menerapkan protokol kesehatan serta pembatasan kapasitas jemaah masjid maksimal 75 persen. MUI Sigi Imbau Penceramah Sampaikan Dakwah Menyejukkan Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA Umat muslim mendengarkan ceramah Sholat Jumat di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Jumat (8/4/2022). Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Pusdai menggelar Sholat Jumat pertama di bulan Ramadhan 1443 H dengan menerapkan protokol kesehatan serta pembatasan kapasitas jemaah masjid maksimal 75 persen. MUI Sigi Imbau Penceramah Sampaikan Dakwah Menyejukkan

REPUBLIKA.CO.ID, SIGI -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah mengimbau penceramah agar menyampaikan dakwah yang menyejukkan umat dalam kegiatan safari Ramadhan.

"MUI sebagai penyejuk umat, oleh karena itu dakwah-dakwah yang disampaikan oleh penceramah dari MUI harus menyejukkan umat," kata Ketua MUI Kabupaten Sigi Habib Ali Hasan Aljufri, Senin (11/4/2022).

Baca Juga

Habib Ali menekankan penceramah harus mencerahkan dan menenangkan umat, bertujuan meningkatkan keharmonisan antarumat beragama."Dakwah itu tujuannya untuk mengajak kepada kebaikan, bukan untuk memprovokasi umat," kata Habib Ali.Karena itu, sebut dia, kehadiran penceramah di masyarakat dalam momentum Ramadhan ini, harus memberikan nilai tambah bagi masyarakat yaitu adanya peningkatan pengetahuan tentang keislaman."Kita ini turunkan untuk memberikan pencerahan kepada umat, sehingga diharapkan pengetahuan umat tentang keislaman dapat meningkat," ucapnya.Ia mengimbau agar penceramah mengedepankan sikap moderat, sehingga tidak memaksakan kehendaknya di masyarakat."Dakwah yang disampaikan jangan "keras", juga tidak berlebihan. Artinya kita harus moderat," ujarnya.Dia mengatakan MUI adalah mitra pemerintah yang memiliki tanggung jawab untuk membina masyarakat dengan pendekatan agama. Sehingga diharapkan dakwah yang disampaikan benar-benar memberikan manfaat besar kepada masyarakat khususnya adanya peningkatan pemahaman masyarakat tentang anjuran-anjuran agama.Berkaitan dengan itu Bupati Sigi Mohamad Irwan mengatakan ulama memiliki tanggung jawab besar dalam membina, membimbing dan mengayomi umat Islam, sehingga perlu dilaksanakan secara bersungguh - sungguh."Olehnya itu pengurus MUI dan penceramah dari MUI harus memiliki pengetahuan agama yang lebih dan mendalam, yang membedakannya dengan masyarakat awam," ujarnya.Bupati Sigi Mohamad Irwan bersama Ketua Umum MUI Sigi Habib Ali Hasan Aljufri melepas secara resmi 25 penceramah yang tergabung dalam tim safari Ramadhan MUI Sigi, berlangsung di Pondok Pesantren Madinatul Ilmi di Kota Rindau, Kecamatan Dolo. Para penceramah akan mulai berdakwah pada tanggal 12 - 19 April 2022 di 60 masjid se-Kabupaten Sigi.

Terpopuler