Pesantren Virtual Tingkatkan Literasi Selama Ramadhan

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil

Ahad 10 Apr 2022 09:00 WIB

 Pesantren Virtual Tingkatkan Literasi Selama Ramadhan. Foto: Bulan Ramadhan (ilustrasi) Foto: Dok Republika Pesantren Virtual Tingkatkan Literasi Selama Ramadhan. Foto: Bulan Ramadhan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Bulan suci Ramadhan menjadi momentum untuk mengedukasi dan meningkatkan literasi umat. Karena itu, selama bulan puasa Sinergi Foundation (SF) kembali menggelar program “Pesantren Virtual Ramadhan 1443 H”. 

Pesantren Virtual adalah kajian online selama bulan Ramadhan yang mengangkat banyak tema menarik seperti serial keluarga Islami, parenting, dan sirah nabawiyah. Di sini, para peserta bisa ‘nyantri online’ dan menimba ilmu sebanyak-banyaknya dengan mudah dan praktis via daring di rumah saja.

Baca Juga

"Kita mengadakan satu pendekatan dengan mengadakan pesantren virtual namanya. Kita mengundang beberapa tokoh ustaz nasional dan itu full selama satu bulan Ramadhan. Tujuannya untuk meningkatkan literasi dan edukasi masyarakat," ujar CEO Sinergi Foundation, Asep Irawan saat ditemui usai menjadi pembicara dalam acara workshop jurnalis wakaf 2022 di Bogor, Sabtu (9/4). 

Dia menjelaskan, literasi tentang sedekah dan zakat sendiri sudah cukup baik di Indonesia. Namun, menurut dia, literasi tentang wakaf masih rendah. Berdasarkan data literasi wakaf nasional 2020, skor indeks literasi wakaf Indonesia adalah 50,48.

Karena itu, menurut Asep, di bulan Ramadhan ini juga perlu digencarkan literasi tentang wakaf kepada masyarakat luas. "Kalau bicara zakat di Indonesia sudah lama. Tapi kalau bicara wakaf butuh energi yang luar biasa," ujar Asep. 

Sebagai informasi, Sinergi Foundation (SF) merupakan lembaga filantropi yang mengelola dana Wakaf, Zakat, Infak dan Sedekah, serta Dana Sosial lainnya melalui program inovasi sosial pemberdayaan. Dengan sinergi antar segenap elemen peduli guna meningkatkan kapasitas serta memperluas jangkauan pengabdian, SF berkomitmen meretas jalan bersama melalui pendayagunaan sumberdaya lokal, menuju terwujudnya masyarakat yang mandiri, produktif dan berkarakter.