REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siang hari adalah waktu yang diberkahi karena merupakan waktu yang membawa rezeki. Sehingga setiap Muslim sepatutunya menjadikan siang hari sebagai waktu untuk semangat bekerja sambil berserah diri atau tawakal kepada Allah SWT.
Apalagi, jika itu dilakukan pada bulan Ramadhan, bulan di mana segala amal perbuatan dilipatgandakan pahalanya. Tak hanya siang hari, seorang Muslim juga harus betul-betul memanfaatkan malam-malam Ramadhan secara maksimal dengan melaksanakan amal ibadah.
Hendaknya setiap Muslim ingat bahwa Ramadhan juga adalah bulan pembebasan api neraka. Keinginan terbesar setiap Muslim tentu dihindarkan dari siksa api neraka dan dimasukkan ke surga.
Maka, Ramadhan ini menjadi waktu yang tepat bagi setiap Muslim untuk meningkatkan ibadahnya pada malam-malam Ramadhan agar terhindar dari api neraka. Allah SWT memilih hamba-hambanya untuk dibebaskan dari siksa api neraka, yakni pada waktu malam hari selama Ramadhan.
Hal itu didasarkan pada hadits yang diriwayatkan dari Abu Umamah Al-Bahili. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah memiliki orang-orang yang dibebaskan (dari api neraka) pada setiap waktu berbuka. Dan itu di setiap malam." (HR Ahmad, dishahihkan al-Albani)
Dalam riwayat lain, Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Jika pada malam pertama bulan Ramadhan para setan dan pemimpin jin dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup dan tidak ada yang terbuka satu pintu pun. Sedangkan pintu-pintu surga dibuka dan tidak ada yang tertutup satu pintu pun."
Kemudian ada seseorang yang menyeru, "Pencari kebaikan, sambutlah. Pencari keburukan, berhentilah. Allah memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka dan itu ada pada setiap malam (selama Ramadhan)." (HR Ibnu Majah dan Tirmidzi)
Sumber: https://www.elbalad.news/5230868