Kiat-Kiat Berbuka Puasa yang Ramah Lingkungan Menurut Ahli di Dubai

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko

Kamis 07 Apr 2022 16:03 WIB

 Pria Muslim menunggu waktu untuk berbuka puasa dengan makanan yang disediakan secara gratis di Masjid Istiqlal di Jakarta, Indonesia, Selasa, 5 April 2022. Foto: AP/Tatan Syuflana Pria Muslim menunggu waktu untuk berbuka puasa dengan makanan yang disediakan secara gratis di Masjid Istiqlal di Jakarta, Indonesia, Selasa, 5 April 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Ahli diet klinis di Medeor Hospital Dubai, Juliot Vinolia menyampaikan penjelasan tentang kiat-kiat berbuka puasa yang ramah lingkungan. Ketika fokus pada aspek spiritual dan fisik di bulan Ramadhan, umat Muslim juga perlu merenungkan berbagai dampak yang terjadi di planet ini.

Perubahan iklim dan krisis lingkungan semakin mengkhawatirkan dan menempatkan banyak korban dalam keadaan kelaparan. Asupan daging merah dan susu yang berlebihan tidak hanya menambah emisi rumah kaca melalui peternakan, tetapi juga meningkatkan risiko kanker usus besar dan peradangan kronis di dalam tubuh.

Baca Juga

Vinolia, seperti dilansir Khaleej Times, Kamis (7/4/2022), mengajak umat Muslim pada bulan Ramadhan untuk berbuka puasa dengan cara-cara yang bijak dan ramah lingkungan.

Di antaranya, buat perencanaan makanan untuk buka puasa untuk menghindari pemborosan makanan, membeli buah dan sayuran yang segar, gunakan sumber daya air dengan hemat, dan konsumsi 70 persen makanan nabati.

Untuk berbuka puasa, pertama, Vinolia menyarankan untuk mengonsumsi dua hingga tiga biji kurma dan 300 sampai 700 ml air putih. Kedua, sebagai proses rehidrasi, disarankan untuk mengonsumsi jus stroberi lemon mint (bisa menggunakan air berkarbonasi atau air soda), atau jus mangga dan beri campuran dengan itu.

Ketiga, konsumsi satu cangkir sup bayam atau tahu molokhia. Keempat, sebagai makanan pembuka, disarankan untuk mengonsumsi lumpia sayuran goreng atau momo sayuran dengan salsa.

Untuk hidangan utama, Vinolia menyarankan untuk mengonsumsi makanan seperti Fasolia (rebusan kacang merah) dengan nasi merah yang dibumbui dengan kayu manis dan kacang pinus. Kemudian disertai dengan makanan salad dengan satu sendok teh minyak zaitun atau vinaigrette.

Sebagai makanan penutup, Vinolia menganjurkan untuk mengonsumsi makanan seperti almond dan teh peppermint. Dia juga menyarankan untuk kembali meminum air secara perlahan dengan takaran dari 700ml hingga 1.000ml, untuk melengkapi kebutuhan hidrasi hari itu.