REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Selama beberapa waktu lalu, banyak masyarakat Uni Emirat Arab (UEA) menikmati acara hiburan di TV selama bulan Suci Ramadhan. Tetapi berbeda di beberapa tahun terakhir.

Sejumlah kalangan, terutama anak muda lebih banyak menghabiskan waktu mereka di platform layanan berbayar seperti Netflix. VP Programming & Content Acquisition di STARZPLAY Nadim Dada mengatakan platform tersebut mengalami peningkatan signifikan dalam streaming selama periode Ramadhan.

“Tahun lalu platform kami menyaksikan peningkatan konsumsi sebesar 32 persen selama periode yang sama,” kata Nadim Dada, dilansir di Khaleej Times, Rabu (6/4/2022).

“Bulan suci adalah waktu ketika keluarga dan teman berkumpul, menjalin ikatan dan menikmati buka puasa dan sahur tradisional, serta menikmati hiburan seperti serial TV dan film,” katanya.

Begitu juga penelitian terbaru oleh YouGov, menemukan 45 persen konsumen UEA menonton streaming melalui Netflix paling banyak dilakukan di bulan Ramadhan. Selain itu, data dari Laporan Outlook Media Global YouGov untuk 2022 menunjukkan media digital kemungkinan akan menyebar di UEA pada 2022, tetapi konsumen muda akan mendorong pertumbuhan pada platform langganan. 

Di UEA, peningkatan konsumsi streaming video dalam 12 bulan ke depan diperkirakan akan bertahan pada tingkat yang stabil di seluruh kelompok usia, kecuali mereka yang berusia di atas 45 tahun. Di usia tersebut, hanya 33 persen yang mengantisipasi peningkatan konsumsi.

“Melihat pendorong pertumbuhan konsumsi media dalam 12 bulan ke depan, semuanya digital. Layanan streaming video semakin memperketat cengkeraman mereka pada pemirsa setelah pandemi dan kemungkinan akan mencatat pertumbuhan konsumsi terbesar di tahun mendatang,” kata Kepala sektor Media di YouGov, Jules Newby.

Ditanya acara mana, atau pilihan lain, yang akan populer selama Ramadhan, Dada mengatakan sementara keluarga secara konvensional menonton acara tradisional, tren ini telah berubah selama beberapa tahun terakhir. “Saat ini, keluarga di wilayah tersebut telah beralih menonton konten Barat, dan pemain OTT seperti kami juga menawarkan beragam konten yang dapat ditonton bersama oleh keluarga. Ini termasuk drama, serial Hollywood, acara memasak, serial anime, dan banyak lagi,” kata Dada.

“Kami menemukan selama Ramadhan orang masih memiliki preferensi khusus mereka tetapi melihat preferensi itu diperkuat; kami melihat lebih banyak boxset seri Arab yang dikonsumsi tetapi pada saat yang sama masih menjadi pengikut konstan untuk boxset Barat,” tambahnya.

Pasca-pandemi, platform ini telah melihat peningkatan minat pada komedi. Komedi telah lama populer di wilayah tersebut, namun, meningkatnya pergeseran konsumsi komedi Barat selama Ramadhan merupakan indikator lain dari perubahan preferensi.

“Di sisi konten berbahasa Arab juga, telah terjadi pergeseran pola penayangan. Dalam wadah konten berbahasa Arab, kami telah melihat peningkatan konsumsi konten Turki daripada konten tradisional, terutama dengan seri unggulan seperti Ertugrul,” jelasnya.

Menyoroti pola konsumsi, terjadi perubahan waktu yang berlabuh. Ini berarti mayoritas pengguna cenderung menonton setiap hari dalam seminggu, daripada mengumpulkan semua waktu itu pada hari tertentu sehingga penayangan tersebar sepanjang minggu dan akhirnya bulan.

“Itu juga karena kami menawarkan banyak konten dan mengikuti model hari dan tanggal, yang berarti kami merilis episode bersamaan dengan peserta pameran atau penyiar. Jadi, kami memprogram konten sedemikian rupa sehingga pengguna harus kembali setiap hari untuk menonton episode berikutnya. Salah satu contohnya adalah Bab Al-Hara – kami menayangkan musim terbaru dari serial populer selama Ramadhan dengan mengikuti model yang sama,” jelas Dada.

“Seperti setiap tahun, Ramadhan ini juga kami telah memperkenalkan line-up khusus untuk pelanggan kami di seluruh wilayah. Pemirsa kami dapat menantikan campuran serial dialek Mesir, Khaliji, dan Suriah, serta beberapa program baru yang kami yakini akan disukai pemirsa kami seperti Ahmed El Ghandour dalam acaranya yang selalu populer Al Daheeh,” tambahnya.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00