REPUBLIKA.CO.ID, SOKOTO – Pemerintah Negara Bagian Sokoto, Nigeria, telah memulai distribusi berbagai macam bahan makanan dan bahan sandang senilai lebih dari Rp 397 juta Naira atau setara Rp 13,6 miliar.
Program khusus Kesejahteraan Ramadhan ini akan menyasar 17 ribu warga yang kurang mampu.
Informasi terkait program ini disampaikan Gubernur Aminu Tambuwal, saat meresmikan kegiatan distribusi tahunan di Sokoto, pada Selasa (5/4/2022) kemarin.
Dia mengatakan, sekitar 17 ribu orang miskin dan rentan di 23 wilayah pemerintah daerah akan mendapat manfaat dari program tersebut. Skema ini dilaksanakan di bawah Komisi Zakat dan Wakaf negara.
Wakil Gubernur Munir Dan’Iya, mewakili Tambuwal mengatakan, bahan makanan berupa beras, mie, serta bahan tekstil dan uang tunai akan dibagikan kepada penerima manfaat.
Selanjutnya, dia mengatakan pemerintah negara bagian akan mengeksplorasi lebih banyak area untuk mengurangi kesulitan ekonomi saat ini pada rakyat.
Ketika awal menjabat, dia menyebut Komisi Zakat dan Wakaf Sokoto ini statusnya masih berupa Komite. Pihaknya lantas memprakarsai undang-undang untuk meningkatkan statusnya.
“Selain itu, kami terus menghabiskan miliaran Naira untuk memastikan komisi terus berkembang demi kepentingan rakyat kami," ujar dia dikutip di This Day Live, Rabu (6/4/2022).
Pendistribusian Zakat 2022 disebut dikumpulkan dari individu di Negara Bagian Sokoto. Untuk makanan dan utilitas lainnya disponsori oleh pemerintah negara bagian.
“(Bantuan) Ini, kami yakin akan meringankan penderitaan para penerima manfaat,” lanjutnya.
Dia lebih lanjut memuji Sultan Sokoto, Alhaji Sa'ad Abubakar III, atas peran kebapakannya dalam memastikan keberhasilan semua kegiatan pemerintahan di negara bagian.
Dalam sambutannya, Sultan mengapresiasi komitmen pemerintah negara bagian dan mendesak orang-orang kaya untuk meniru sikap tersebut.
“Kami mengimbau komunitas bisnis dengan murah hati memanfaatkan periode Ramadhan dan mensubsidi harga komoditas untuk mendapatkan manfaat dari manfaat bulan suci," ucapnya.
Kepada pemerintah negara bagian, pihaknya disebut sangat menghargai komitmen dan dedikasi tanpa perbedaan agama dalam mendukung masyarakat.
Ketua Komisi Zakat dan Wakaf, Muhammad Maidoki, mengatakan sejauh ini telah mengumpulkan dan mendistribusikan sedekah 8,7 miliar Naira kepada 202.498 penerima manfaat, sejak dimulai pada 2014.
Dia menyampaikan, Komisi sedang mengembangkan rencana strategis 10 tahun, untuk meningkatkan operasinya menuju penciptaan kekayaan dan pengentasan kemiskinan di negara bagian pada 2030.
Sumber: thisdaylive