Dishub Kota Bandung Ketat Awasi Tempat Ngabuburit

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil

Selasa 05 Apr 2022 16:44 WIB

Dishub Kota Bandung Ketat Awasi Tempat Ngabuburit . Foto ilustrasi: Sejumlah warga menggambar dan mewarnai kertas saat pelatihan pembuatan damar kurung (lentera) di Jalan Terusan Cibogo Atas, Sukajadi, Kota Bandung, Senin (4/4/2022). Pelatihan yang diinisiasi oleh seniman Novan Effendy bersama Rakarsa Foundation tersebut bertujuan untuk melestarikan tradisi damar kurung, serta sarana aspirasi dan ekspresi warga sekaligus mengisi waktu luang sambil menunggu waktu berbuka puasa (ngabuburit). Foto: Republika/Abdan Syakura Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA Dishub Kota Bandung Ketat Awasi Tempat Ngabuburit . Foto ilustrasi: Sejumlah warga menggambar dan mewarnai kertas saat pelatihan pembuatan damar kurung (lentera) di Jalan Terusan Cibogo Atas, Sukajadi, Kota Bandung, Senin (4/4/2022). Pelatihan yang diinisiasi oleh seniman Novan Effendy bersama Rakarsa Foundation tersebut bertujuan untuk melestarikan tradisi damar kurung, serta sarana aspirasi dan ekspresi warga sekaligus mengisi waktu luang sambil menunggu waktu berbuka puasa (ngabuburit). Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG—Untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan selama bulan suci ramadhan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung akan melakukan pengawasan di tempat-tempat ‘ngabuburit’. Kepala Bidang Pengendalian dan Ketertiban Transportasi (PDKT) Dishub Kota Bandung Asep Kuswara mengatakan, salah satu tempat favorit warga kota Bandung untuk ngabuburit menjelang buka puasa yaitu seputaran Dago dan simpang Dago.

"Kami telah floating anggota terhitung mulai pukul 15.00 sampai pukul 21.00 WIB untuk mengantisipasi adanya kerumunan, juga pengawasan parkir liar," kata Asep, Selasa (5/4/2022).

Baca Juga

“(Pengawasan) juga di kawasan Alun-alun Kota Bandung, Dalem Kaum, Asia Afrika, Kepatihan dan Pasar Baru. Dalam kegiatan ini, kita menerjunkan sebanyak 20 anggota yang kita sebar di sejumlah titik itu," katanya.

Asep menambahkan, selama Ramadhan, Dishub Kota Bandung akan terus melakukan imbauan, dan edukasi terhadap masyarakat agar tidak berkerumun dan melakukan parkir liar.

"Kita masih fokus kepada pemberian edukasi dan imbauan. Jadi belum ada sanksi, utamanya soal parkir liar,” ujarnya, seraya menambahkan terjadinya peningkatan volume kendaraan di waktu-waktu menjelang berbuka puasa, sekitar 15 persen dibanding jam-jam biasa.

Sebelumnya, Satuan petugas (Satgas) penanganan Covid-19 Kota Bandung mengatakan akan melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat ngabuburit selama bulan puasa Ramadhan 1443 Hijriah. Pengawasan dilakukan untuk mencegah potensi kerumunan masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Asep Gufron mengatakan, Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana telah mengintruksikan Satpol PP Kota Bandung dan wilayah untuk mencegah kerumunan di lokasi tempat ngabuburit. "Saya buat edaran titik-titik yang memungkinkan terjadi kerumunan seperti Ujung Berung ada Alun Alun konsen menyosialisasikan walau sekarang Covid-19 menurun bahwa belum terbebas. (Kasus) bisa terjadi manakala tidak prokes," ungkapnya.

Dia mengatakan, pihaknya akan terus memantau tempat tempat tersebut agar tidak terjadi kerumunan. Selain itu, Satgas bersama jajaran TNI dan kepolisian juga akan mengatur para pedagang kaki lima (PKL) yang biasa menjamur selama bulan ramadhan, khususnya di tempat-tempat ‘ngabuburit’.

Terpopuler