Tradisi Unik Ramadhan di Mesir, Berburu Kuliner Tradisional Khas Bulan Puasa

Rep: Andrian Saputra, Mabruroh   / Red: Nashih Nashrullah

Selasa 05 Apr 2022 14:59 WIB

Ilustrasi suasana Ramadhan di Mesir. Makanan tradisional Ramadhan di Mesir dinantikan para warga lokal  Foto: EPA-EFE / KHALED ELFIQI Ilustrasi suasana Ramadhan di Mesir. Makanan tradisional Ramadhan di Mesir dinantikan para warga lokal

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO —  Banyak umat Muslim di Mesir yang berbondong-bondong ke toko untuk membeli makanan khas sebagai menu berbuka puasa Ramadhan.

Seperti dilansir Africa News pada Selasa (5/4), umat Muslim menandai awal Ramadhan dengan memburu makanan khas di toko tradisional. 

Baca Juga

Makanan khas seperti kunafa, qatayef, dan baklava selalu menjadi makanan favorit berbuka puasa. Makan-makan itu sangat populer selama bulan suci Ramadhan dan merupakan makanan khas di banyak rumah tangga.

“Hari ini kami pergi sholat ke masjid, akhirnya masjid dibuka, alhamdulillah masjid dibuka untuk wanita, kami sholat Tarawih, ini adalah hal yang sangat indah dan sebelumnya ada perasaan bahwa kami melewatkan sesuatu, tetapi sekarang kami merasakan Ramadhan. Dan tentu saja kami jalan untuk membeli kunafa dan qatayef. Itu adalah tradisi Ramadhan, setiap Ramadhan kami harus melakukannya,” kata Reham Mohamed seorang warga lokal Kairo. 

Makanan  tradisional untuk berbuka puasa atau pun untuk sahur itu beragam. Ada yang menggunakan campuran tepung, air, dan susu bubuk. 

“Baladi kunafa tersedia dari tahun ke tahun. Permintaannya sangat besar dan Anda melihat orang banyak yang membelinya karena orang tidak memakannya kecuali di bulan Ramadhan  qatayef, baladi dan kunafa,” jelas pemilik toko Kunafa Qatayeef, Om Yasmin.  

Mesir mengumumkan pencabutan pembatasan Covid-19 pada Ahad (27/3/2022). Dengan meniadakan pembatasan ini, maka tradisi jamuan amal Ramadhan akan dimulai kembali setelah tradisi itu ditangguhkan selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.       

Perjamuan amal Ramadhan diselenggarakan secara terbuka di jalan-jalan nasional untuk menyediakan makanan berbuka puasa gratis bagi orang miskin selama bulan suci. Tradisi ini sempat ditiadakan sejak virus corona menjadi wabah menakutkan di Mesir.  

Juru Bicara Kabinet Nader Saad mengatakan Komite Tinggi untuk Mengelola Pandemi dan Endemik yang dipimpin oleh Perdana Menteri Mostafa Madbouly juga mencabut sejumlah pembatasan masjid selama Ramadhan. 

Dengan kata lain, pada Ramadhan tahun ini masjid-masjid diizinkan membuka ruang acara mereka dan melakukan khutbah sholat Ashar dan khutbah sholat tarawih selama bulan suci. 

Sholat tahajud dan itikaf akan tetap dilarang dilakukan di masjid selama Ramadhan. Ramadhan 2022 akan dimulai di Mesir pada 2 April.  

“Keputusan baru yang dikeluarkan oleh komite menetapkan toko, restoran, dan kafe diizinkan tetap buka hingga pukul 2 pagi,” menurut Saad, dilansir dari Ahram Online, Senin (28/3/2022).