REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Perdana Menteri Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob melakukan kunjungan ke bazar Ramadhan di Precinct 3. Kunjungannya dilakukan dalam rangka memantau tingkat kepatuhan pengunjung dan operator kios di bazar terhadap standar prosedur operasi (SOP) yang ditetapkan.
Ia mengatakan, kepatuhan terhadap SOP, khususnya pemindaian kode Sejahtera harus dijadikan praktik untuk memungkinkan proses deteksi kemungkinan infeksi (Covid-19) dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Aplikasi MySejahtera harus selalu digunakan karena jika terjadi infeksi virus, Depkes bisa melacaknya,” kata Ismail Sabri, dilansir dari Bernama, Selasa (5/4/2022).
Hal itu disampaikannya kepada wartawan usai jalan-jalan di bazaar di mana ia juga bersalaman dan berbincang dengan sejumlah pengunjung dan pedagang di sana sambil juga membeli barang-barang seperti kuih seri muka, air tebu dan air kelapa untuk berbuka puasa.
Ismail Sabri juga mengamati selama berjalan-jalan, banyak orang tua yang membawa serta anak-anaknya yang masih kecil ke bazaar. Ismail menyarankan agar orang tua tidak membawa serta anak-anak mereka ke Bazaar Ramadhan karena khawatir terpapar infeksi Covid-19.
“Kesehatan keluarga adalah tanggung jawab kita," katanya sambil menekankan anak-anak perlu dilindungi oleh orang tua atau wali mereka dalam situasi seperti itu.
Ditanya tentang harga barang-barang yang ditawarkan oleh pedagang di bazaar untuk “buka puasa”, Ismail mengatakan pemantauan harga berada di bawah yurisdiksi Kementerian Perdagangan Dalam Negeri dan Urusan Konsumen.
https://www.bernama.com/en/news.php?id=2068929