REPUBLIKA.CO.ID,LUBUK BASUNG--Setiap bulan Ramadhan, pasar pabukoan atau pasar yang menjual aneka takjil berbuka puasa selalu ramai di Sumatra Barat. Bahkan pasar pabukoan itu difasilitasi oleh pemerintah daerah masing-masing.
Di Kabupaten Agam, salah satu pasar pabukoan berada di Pakan Akaik, Nagari Kubang Putiah, Kecamatan Banuhampu.
Bupati Agam, Andri Warman, mengatakan ia melihat antusiasme warga berbelanja di pasar pabukoan di Banuhampu.
"Ngabuburit ke pasar pabukoan merupakan suatu aktivitas yang sangat ditunggu tunggu menjelang menunggu waktu berbuka puasa. Ini dapat membangkitkan ekonomi masyarakat yang terpuruk sejak pandemi," kata Andri, Senin (4/4).
Sementara itu di Kota Padang, Wali Kota Padang, Hendri Septa, juga meresmikan pasar pabukoan pada Ahad (3/4) kemarin. Salah satu pasar pabukoan di Kota Padang didirikan di samping Kantor Wali Kota Lama.
Hendri Septa mengatakan, pembukaan pasar pabukoan ini merupakan upaya Pemerintah Kota Padang dalam meningkatkan ekonomi masyarakat dan menggeliatkan perdagangan yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
"Selama dua tahun ini kita tidak menggelar pasar pabukoan akibat pandemi Covid-19. Alhamdulillah tahun 2022 ini dapat digelar. Kami juga bersyukur pertokoan IPPI yang sejak 13 tahun lalu belum dibangun, kini telah selesai dibangun. Semoga hal ini akan menghidupkan ekonomi masyarakat," kata Hendri.
Wako Hendri Septa menambahkan, pasar pabukoan yang digelar kali berbeda dengan tahun sebelumnya. Di mana pada tahun ini para pembeli dapat menggunakan QRIS atau pembayaran nontunai untuk membayar barang jajanannya.
"Pembayaran nontunai ini merupakan upaya kita dalam menggalakkan digitalisasi di Kota Padang," ujar Hendri.
Pasar pabukoan di Kota Padang digelar sampai 30 April 2022 mendatang, bekerja sama dengan Bank Nagari dan Bank Indonesia. Pasar pabukoan ini menampung 40 pedagang. Dibuka pukul 14.00 WIB sampai dengan Shalat Magrib. Ada berbagai jenis menu makanan yang tersedia, seperti makanan ringan, lauk pauk, berbagai jenis minuman, kue-kue, dan sebagainya.