REPUBLIKA.CO.ID, PASAMAN BARAT -- Masyarakat korban gempa di Kabupaten Pasaman Barat tepatnya di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau masih harus melaksanakan ibadah shalat tarawih di masjid dan mushala sementara. Banyak rumah ibadah di nagari tersebut rusak berat akibat guncangan gempa bermagnitudo 6,2 pada Jumat (25/2).
“Kami ada 40 KK yang selama ini berada di posko ini dan melaksanakan ibadah di mushala ini,” kata Pengurus Mushola Tangku Pensiun, Kajai, Iwan, Ahad (3/4/2022).
Iwan mengatakan bersyukur karena masih dapat mendirikan ibadah tarawih secara berjamaah. Mushala darurat tersebut dibangun oleh berbagai donatur.
Iwan menyebut ibadah berjalan dengan hikmat. Mushala darurat yang mereka dirikan ini menggunakan alat-alat dari mushala lama yang sempat terselamatkan.
Selain itu, mereka juga mendirikan dapur umum di samping mushala. Gunanya untuk memenuhi kebutuhan warga saat sahur dan berbuka puasa.
Stok pangan masih memanfaatkan bantuan sejumlah dermawan dan donatur. Warga di Nagari Kajai sudah beribadah di mushala darurat sejak Sabtu (2/4/2022). Menurut Iwan, jamaah cukup antusias datang untuk ibadah Ramadhan.