REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Masjidil Haram di Makkah kembali mengizinkan ritual Ramadhan dan komunal, termasuk Itikaf dan makan malam Iftar. Kembalinya kondisi normal ini disambut baik oleh masyarakat Saudi setelah dua tahun pembatasan Covid-19.
Di tengah suasana yang penuh semangat, jamaah melaksanakan sholat Isya dan sholat Tarawih di Masjidil Haram pada malam-malam pertama Ramadhan 2022. Hal ini dilakukan setelah otoritas mencabut tindakan pencegahan di tengah integrasi layanan untuk semua jamaah Masjidil Haram.
Kepresidenan Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah menyiapkan sejumlah paket layanan, tindakan preventif dan operasional di Dua Masjid Suci. Tujuannya, untuk menyediakan lingkungan yang sehat dan aman, guna membantu jamaah melakukan ritual dalam suasana aman dan penuh iman spiritual.
Dilansir di Riyadh Daily, Sabtu (2/4/2022), pelaksanaan pencucian, desinfektan dan sterilisasi berkelanjutan di seluruh permukaan Masjidil Haram. Proses pencucian dilakukan 10 kali dalam satu hari, dengan lebih dari 4.000 pekerja pria dan wanita.
Dalam proses ini, mereka menggunakan 130 ribu liter desinfektan dan 2.500 liter pewangi terbaik setiap harinya. Tak hanya itu, dilaporkan proses ini menggunakan hampir 35.000 liter caritan sterilisasi, untuk mensterilkan semua permukaan dan karpet.
Masjidil Haram juga dilengkapi dengan 25 ribu karpet dengan 11 robot pintar dimanfaatkan untuk mensterilkannya. Untuk air Zamzam, Badan Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjidil Haram melanjutkan upaya pengairan.
Lebih dari 25 ribu wadah didistribusikan ke seluruh ruangan di Masjidil Haram. Mereka juga masih mendistribusikan air Zamzam kemasan kepada jamaah.
Kepresidenan juga mengawasi operasi pergerakan kendaraan listrik di dalam masjid. Jalur penggunaan bagi penyandang disabilitas diatur untuk memudahkan operasionalnya.
Kecerdasan buatan dan layar interaktif dimanfaatkan secara maksimal dalam pelayanan jamaah, termasuk penggunaan robot untuk sterilisasi, mendistribusikan air Zamzam dan menjawab pertanyaan.
Sebanyak delapan layar interaktif disediakan untuk memanfaatkan ilmu forensik dan empat layar panduan dalam berbagai bahasa. Terakhir, Kepresidenan Dua Masjid Suci telah merekrut sekitar 12 ribu kader yang terbagi dalam empat shift, pria dan wanita.
Mereka bekerja untuk memberikan kenyamanan dan pelayanan kepada jamaah dan menyediakan lingkungan yang aman dan sehat, melalui sterilisasi, desinfeksi dan pencucian sepanjang waktu dengan perangkat teknologi modern terkini.