REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR — Malaysia merupakan negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam. Seperti halnya di Indonesia, Malaysia akan memulai puasa Ramadhan pada Ahad (3/4/2022).
“Umat Islam di Malaysia akan memulai puasa Ramadhan pada Minggu (3/4),” kata Penjaga Stempel Penguasa Tan Sri Syed Danial Syed Ahmad dilansir dari Bernama, Jumat (1/4/2022)
Syed Danial mengatakan tanggal ditetapkan atas perintah Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah setelah disetujui oleh penguasa. Pengumuman itu disiarkan langsung di Radio Televisyen Malaysia (RTM) malam ini.
Office of the Keeper of Rulers' Seal dalam pernyataan sebelumnya mengumumkan bahwa penampakan hilal untuk awal Ramadhan di Malaysia akan dilakukan pada 1 April.
Disebutkan, proses penampakan hilal dilakukan di 29 lokasi secara nasional, antara lain di Pontian Kecil, Johor dan Kompleks Falak Al-Khawarizmi di Kampung Balik Batu, Tanjung Bidara, Melaka.
Umat Islam di negeri jiran tersebut, telah menghabiskan dua Ramadhan terakhir di bawah standar prosedur operasi (SOP) yang ketat karena pandemi Covid-19. Kali ini akan dilonggarkan di bawah Fase Transisi ke Endemik yang dimulai hari ini.
Sementara itu, Pemerintah Indonesia menetapkan awal Ramadhan 1443 H jatuh pada Ahad, 3 April 2022 M. Ketetapan ini disampaikan Menag Yaqut Cholil Qoumas sebagai hasil Sidang Isbat Awal Ramadan 1443 H.
Sidang isbat ini digelar secara hybrid, dan diikuti perwakilan ormas Islam, duta besar negara sahabat, dan tim unifikasi kalender Hijriyah Kementerian Agama.
Sebelum ditetapkan, Menag terlebih dahulu mendengar laporan dari Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib.
Dilaporkan bahwa secara hisab, posisi hilal di seluruh Indonesia sudah di atas ufuk, tepatnya ketinggian hilal pada posisi 1 derajat 6,78 menit sampai 2 derajat 10 menit.
Namun demikian, berdasarkan laporan rukyat, tidak ada seorang pun yang menyampaikan telah melihat hilal. Tim Kemenag melakukan rukyatul hilal pada 101 titik pada 34 provinsi di seluruh Indonesia.
"Dari 101 titik, semua melaporkan tidak melihat hilal. Berdasarkan hasil hisab dan laporan rukyatul hilal, secara mufakat menetapkan bahwa 1 Ramadhan jatuh pada hari Ahad, 3 April 2022 Masehi," kata Menag di Jakarta, Jumat (1/4/2022). "Ini hasil sidang isbat yang baru selesai dan disepakati bersama," sambungnya.
Ketentuan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Agama No 324 tahun 2022 tentang Tanggal 1 Ramadan 1443 Hijriyah/2022 Masehi. KMA ini ditandatangani Menteri Agama tertanggal 1 April 2022.
Menag berharap umat Islam Indonesia dapat menjalankan puasa secara bersama meski ada perbedaan awal Ramadhan. Hal itu menurutnya bisa menjadi cermin kebersamaan umat Islam Indonesia.
"Semoga ini bisa menjadi wujud kebersamaan kita sebagai sesama anak bangsa dalam menatap masa depan yang lebih baik," pesan Menag.
https://www.bernama.com/en/news.php?id=2068266