Jumat 01 Apr 2022 09:33 WIB

Pakar Ungkap Prabowo Miliki Modal yang Baik di Pilpres 2024

Pakar politik menyebutkan Prabowo memiliki modal yang baik di Pilpres 2024.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bilal Ramadhan
Menteri Pertahanan Letjen (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo. Pakar politik menyebutkan Prabowo memiliki modal yang baik di Pilpres 2024.
Foto: Dok Humas Kemenhan
Menteri Pertahanan Letjen (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo. Pakar politik menyebutkan Prabowo memiliki modal yang baik di Pilpres 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengungkapkan modal Prabowo Subianto untuk mengikuti Pilpres 2024 mendatang. Menurutnya, kemampuan diplomasi Prabowo dengan para petinggi dunia menjadi nilai tambah untuk maju pada Pemilu 2024.

"Itu dapat pengaruhi pilihan publik dalam kontestasi pilpres sehingga sangat menarik bagi calon mitra koalisi dan tinggal menentukan pasangan yang juga cukup kuat. Itu modal besar bagi Prabowo," kata Dedi Kurnia Syah dalam keterangan, Kamis (31/3/2022).

Baca Juga

Dia mengatakan, kepiawaian Prabowo dalam berdiplomasi juga tampak dalam perannya saat pemerintah memulangkan WNI dari Ukraina. Dia mengatakan, Prabowo diketahui menelepon langsung Menhan Rusia untuk menjamin keamanan WNI yang akan dievakuasi.

Dia melanjutkan, ketua umum partai Gerindra ini juga menjadi satu-satunya tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi yang senada dengan tingkat keterpilihan partai. Menurunnya, kondisi itu berbeda dibandingkan nama-nama lain yang digadang-gadang ingin maju pada Pilpres 2024.

"PDIP tinggi, tetapi Puan rendah. Golkar cukup baik, tapi Airlangga tidak," katanya.

Menurut Dedi, yang perlu dilakukan Prabowo saat ini adalah merealisasikan janji politiknya pada 2019 lalu dari tugasnya sebagai Menhan. Dia mengatakan, mantan Danjen Kopassus itu juga perlu mengantisipasi propaganda hitam yang mungkin akan terulang dan dialamatkan kepadanya.

"Untuk itu, jauh-jauh hari ia perlu memperbaiki itu dengan menguatkan citra dan reputasi jika dirinya tidak seperti tuduhan-tuduhan politik rival," katanya.

Sementara, hasil survei IPO yang dirilis pada Senin (28/3) lalu mendapati bahwa Prabowo berada di posisi puncak sebagai menteri Kabinet Kerja dengan kinerja terbaik dengan 81,3 persen. Urutan kedua ditempati Menteri BUMN, Erick Thohir dengan 79,2 persen.

Sedangkan Menparekraf Sandiaga Uno dengan 74,6 persen. Peringkat keempat dan kelima diisi Mensos Tri Rismaharini (72,5 persen) dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (63,8 persen).

Survei IPO ini melibatkan 1.220 responden yang telah memiliki hak pilih dan berlangsung pada 11-17 Maret 2022. Para responden diwawancara melalui sambungan telepon. Survei menggunakan teknik pengambilan sampel bertingkat dengan margin of error 2,9 persen dan tingkat akurasi data 95 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement