Mengapa Kemaksiatan Masih Terjadi di Bulan Ramadhan?

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko

Sabtu 26 Mar 2022 05:05 WIB

Ilustrasi Ramadhan Foto: Pixabay Ilustrasi Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pada bulan Ramadhan banyak kaum muslimin yang begitu semangat menjalankan ibadah, dan setan disebut dibelenggu pada saat itu. Namun mengapa kemaksiatan masih terjadi?

Dikutip dari buku Fikih Puasa untuk Anak oleh Muhammad Abduh Tuasikal, Benar, setan itu diikat pada bulan Ramadan, haditsnya:

Baca Juga

إِذا جَاءَ رَمَضَانُ، فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الجنَّةِ، وغُلِّقَت أَبْوَابُ النَّارِ، وصُفِّدتِ الشياطِينُ

“Apabila Ramadan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu.” (HR Bukhari dan Muslim)

Kesimpulan dari Abul ‘Abbas Al-Qurthubi, maksiat  masih terjadi pada bulan Ramadan karena beberapa  sebab:

1. Setan terikat dari orang yang menjalankan puasa dengan benar.

2. Ada faktor hawa nafsu yang membuat maksiat terjadi.

3. Setan yang diikat adalah setan besar yang memiliki pasukan, bukan pada setan kecil.

Adapun Ramadan adalah bulan diturunkannya Alquran dan kitab suci lainnya yang Allah turunkan. Apabila Ramadan tiba, pintu surga dibuka, pintu  neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Karenanya umat bersemangat melakukan kebaikan di bulan Ramadan, sedangkan maksiat berkurang.

Selain itu, ada malam penuh kemuliaan di bulan Ramadan yaitu lailatul qadar. Ibadah di dalamnya lebih baik daripada ibadah pada seribu bulan lainnya.

Bulan Ramadan juga bulan penuh rahmat, ampunan, dan banyak yang dibebaskan dari neraka. Doa di bulan Ramadan mudah dikabulkan.