Wagub Pastikan Stok Sembako di Kalbar Aman Jelang Ramadhan

Red: Ani Nursalikah

Kamis 24 Mar 2022 14:02 WIB

Ilustrasi pedagang sembako. Wagub Pastikan Stok Sembako di Kalbar Aman Jelang Ramadhan Foto: Wihdan Hidayat / Republika Ilustrasi pedagang sembako. Wagub Pastikan Stok Sembako di Kalbar Aman Jelang Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan memastikan kebutuhan stok sembako menjelang Ramadhan mendatang aman. "Untuk itu, kami minta masyarakat agar tidak panik, karena kebutuhan bahan pokok di pasar menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022 di pastikan aman," kata Ria, Kamis (24/3/2022).

Menurutnya, belanja kebutuhan pokok secara berlebihan hanya akan menyebabkan kelangkaan bahan pokok di pasaran, sehingga menyebabkan barang kebutuhan pokok menjadi sulit dicari dan harganya menjadi naik. "Makanya, saya berharap ibu-ibu jangan panik, seperti saat mendengar minyak goreng langka di pasaran, yang biasa beli minyak goreng satu atau dua liter, jadi beli 10 liter. Bayangkan jika satu ibu rumah tangga beli sampai 10 liter, akhirnya menyebabkan kelangkaan minyak goreng di pasaran," kata dia.

Baca Juga

Dirinya mengungkapkan, dalam Rakornas Bahan Pokok Jelang Ramadhan dan Idul Fitri beberapa waktu lalu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menjamin pasokan barang kebutuhan pokok hingga Hari Raya Idul Fitri. Lutfi juga meminta pemerintah daerah melakukan pengawasan distribusi bahan pokok ke pasar-pasar yang ada di daerah.

"Sesuai arahan Menteri Perdagangan, pemerintah daerah diminta untuk mengawal kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok ke pasar-pasar rakyat di masing-masing wilayah dengan melakukan koordinasi antara Dinas Perhubungan, Pelindo, dan Satgas Pangan Daerah, untuk memberikan prioritas bongkar muat komoditas barang kebutuhan pokok di pelabuhan," katanya.

Selain itu, pemerintah daerah akan melakukan operasi pasar untuk memberikan akses pangan murah bagi masyarakat menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, serta memastikan kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) beberapa komoditas pangan agar tidak terjadi selisih harga di pasaran. "Selanjutnya, dukungan yang diperlukan dari para pelaku usaha yakni menjaga harga pada tingkat wajar sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah serta tidak melakukan penimbunan barang menjelang dan pada saat bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H/2022," kata Ria.

Dia juga berharap pendistribusian barang ke gudang dan pasar bisa tepat waktu, baik dalam sisi jumlah dan penyediaan pasokan agar tidak ada kepanikan di masyarakat.