Fadhilah Sholat Tarawih yang Jarang Diketahui

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko

Selasa 22 Mar 2022 16:56 WIB

Sholat tarawih (ilustrasi) Foto: Republika Sholat tarawih (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Dosen Pascasarjana Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ustadz Dr Hari Susanto MA menyampaikan penjelasan mengenai keutamaan sholat tarawih di bulan Ramadhan. Mengutip sebuah riwayat hadits, dia menuturkan, sebaik-baik sholat setelah sholat fardhu adalah sholat qiyamullail.

Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (Muharram). Dan sebaik-baik sholat setelah sholat fardhu adalah sholat malam." (HR Muslim)

Baca Juga

Ustadz Hari memaparkan, disebut sholat qiyamullail karena qiyamullail itu untuk menghidupkan malam, yang dimulai dari tenggelamnya mega merah sampai terbitnya fajar. Dengan demikian, sholat yang dikerjakan di waktu tersebut, termasuk sholat tarawih, merupakan sholat qiyamullail.

"Jadi setelah sholat Isya itu statusnya sudah qiyamullail. Lebih dari itu, keutamaan qiyamullail menjadi berlipat ganda ketika qiyamullail dikerjakan di bulan Ramadhan," ucapnya kepada Republika.co.id, Selasa (22/3).

Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan ampunan Allah, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya di masa lalu." (HR Bukhari)

Nabi SAW juga bersabda, "Maka takutlah kalian (terhadap) bulan Ramadan, sesungguhnya amalan-amalan kebaikan dilipatgandakan pada bulan tersebut (Ramadan) dan begitu juga dengan amalan-amalan keburukan." (HR Thabrani)

 
Ustadz Hari menuturkan, Nabi SAW memberikan dorongan kepada kaum Muslimin agar secara khusus melakukan qiyamullail di bulan Ramadhan. Bahkan, pada 10 hari terakhir Ramadhan, keutamaan melakukan qiyamullail semakin besar, terlebih di dalamnya terdapat lailatul qodar.

Sejak awal Islam dan sebelum peristiwa Isra Miraj, sholat qiyamullail juga telah ditekankan, sebagaimana firman Allah SWT pada Surat Al-Muzzammil yang turun pada masa awal Islam.

Allah SWT berfirman, "Hai orang yang berselimut. Bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya). (Yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit. Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Alquran itu dengan perlahan-lahan." (QS Al-Muzzammil ayat 1-4)

"Jadi pada awal Islam, sholat malam ini sudah disyariatkan. Maka di bulan Ramadhan ini, pahalanya dan fadhilah (keutamaannya)-nya menjadi lebih besar," jelasnya.