REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Daerah Persaudaraan Muslimah (PD Salimah) Kabupaten Klaten menyelenggarakan kegiatan Tarhib Ramadhan 1443 H pada Sabtu (19/3/2022), pukul 15.30-17.30 WIB. Acara diikuti sekitar 60-an peserta dari pengurus Salimah Kabupaten Klaten dari tingkat Pimpinan Daerah (PD), Pimpinan Cabang (PC), Pimpinan Ranting (PRa), serta perwakilan majelis taklim dan masyarakat umum.
Kegiatan yang digawangi Bidang Dakwah yang diketuai oleh Hj. Amik Sutarmi, S.Pd.I ini diselenggarakan secara online melalui zoom meeting dan menghadirkan pembicara Ustadzah Safarina Hayati, Lc., MHI. Kegiatan “Bersama Salimah Persiapkan Ilmu Tingkatkan Kualitas Ramadhan Menuju Derajat Taqwa” bertujuan memberikan bekal persiapan dalam menghadapi bulan Ramadhan di tahun ini. Tema yang diusung menyelaraskan dengan tema Menggapai Berkah Ramadhan dengan Pola Hidup Halal.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Alqur'an oleh Hj. Eva Zunira, S.Kep. Ns., dilanjutkan sambutan Ketua Umum PD Salimah Klaten, paparan materi narasumber, diskusi interaktif, dan ditutup dengan doa bersama.
Dalam sambutannya, Anna Wijayanti, S.Kep. Ns selaku Ketua Umum menyampaikan “Kajian tarhib ramadhan ini merupakan salah satu kegiatan awal setelah pengurus baru dilantik.
"Semoga ini bisa menjadi pertemuan konsolidasi para pengurus, ajang silaturahim dengan para penggerak majelis taklim dan tokoh masyarakat di kabupaten Klaten. Semoga kajian ini memberikan bekal terbaik kepada para peserta agar dapat menjalankan ibadah ramadhan secara maksimal,” katanya dalam siaran pers, Senin (21/3/2022)
Paparan materi narasumber berjudul Pola Makan Halal dan Sehat di Bulan Ramadhan menjadi kajian yang menarik dan diskusi berjalan gayeng. Terbukti banyak peserta yang menyampaikan gagasan, pengalaman, dan pertanyaan yang berbobot terkait bahasan. Nurhayati salah satu peserta sekaligus ahli gizi sebuah rumah sakit di Klaten memberikan sharing penting agar kesehatan tetap terjaga di bulan puasa. “Penting untuk diperhatikan mengenai asupan gizi dan kecukupan air putih saat berpuasa. Meski berpuasa, konsumsi minum air putih tetap harus diperhatikan agar tidak terkena dehidrasi.”
Ustadzah. Safarina Hayati, Lc., MHI melalui slide power point memaparkan hal-hal penting mengenai: 1) perintah makan yang halal dan thayyib, 2) perintah memperhatikan makanan, 3) efek makanan halal dan thayyib, 4) syarat makanan yang halal, thayyib, dan berkah, 5) meraih keberkahan makanan, serta 6) pola makan sehat saat ramadhan.
“Banyak efek yang ditimbulkan dari adanya makanan halal dan thayyib, sebagaimana yang dijelaskan dalam hadist, semisal HR. Thobroni. Perbaikilah makananmu, maka doamu akan mustajab. Siapa yang bahagia doanya dikabulkan oleh Allah, maka perbaikilah makanannya” tutur narasumber dalam nukilan paparannya.
Di sela-sela dan di akhir paparan pembicara, para peserta antusias menjawab, menanggapi, dan menanyakan kaitannya materi. Kelanjutan dari kegiatan ini, dibentuk WAG yang bertujuan untuk berkomunikasi dan sarana belajar bersama mengenai hal-hal yang disepakati oleh grup. Semoga kegiatan positif tersebut berjalan lancar dan konsisten ke depannya, aamiin.