Sandiaga Harap Aktivitas Masyarakat Selama Ramadhan Bisa Normal Kembali

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Fuji Pratiwi

Senin 21 Mar 2022 17:21 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Sandiaga berharap kegiatan masyarakat saat Ramadhan tahun ini dapat kembali normal. Foto: Istimewa Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Sandiaga berharap kegiatan masyarakat saat Ramadhan tahun ini dapat kembali normal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan, aktivitas masyarakat di bulan Ramadhan diharapkan dapat normal kembali tapi dengan protokol kesehatan dan vaksinasi dosis lengkap serta booster.

"Akan ada surat edaran seperti mengenai shalat tarawih yang bisa digiatkan, juga kita giatkan buka bersama, tentu dengan prokes yang ketat dan disiplin," kata Sandiaga dalam konferensi pers, Senin (21/3/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, pelaksanaan mudik Lebaran juga diharap bisa berjalan lancar. Masyarakat yang telah mengikuti vaksinasi lengkap dan booster bahkan tak lagi perlu melalui tes swab/antigen.

Kemenparekraf, kata Sandiaga, akan mulai aktif menyusun secara detail kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif. Terutama dalam proses menuju endemi yang ditargetkan dimulai pada Juni mendatang.

"Ini memerlukan kesiapan data-data baru apalagi ada varian-varian Covid-19 yang terus muncul. Tapi, alhamdulillah, Omicron dapat kita tanggulangi karena kepatuhan masyarakat kita," ujar Sandiaga.

Pemerintah juga memutuskan untuk membebaskan karantina di seluruh pintu masuk Indonesia bagi kedatangan warga asing termasuk wisatawan mancanegara (wisman) dan hanya diwajibkan tes swab/PCR. Kebijakan tersebut, diharapkan akan kembali memacu peningkatan kunjungan wisman hingga melebihi target yang ditetapkan.

"Keputusan tersebut efektif per hari ini, tapi implementasinya menunggu surat edaran yang terbaru. Arahan presiden ini harus direalisasikan dan sedang memastikan esok (Selasa, 22/3/2022), diharapkan terbit surat edarannya," kata Sandiaga.

Ia mengatakan, target kunjungan wisman tahun ini sebanyak 1,8 juta hingga 3,6 juta kunjungan. Pemerintah belum merevisi target tersebut dan masih terus menunggu sejumlah relaksasi aturan dalam penanganan pandemi.

"Tapi, saya cukup optimis akan ada potensi melebihi target dari (jumlah) wisman yang kami bidik," kata Sandiaga.

Sandiaga pun menjelaskan, kebijakan itu diambil berdasarkan hasil evaluasi bebas karantina yang diterapkan untuk pintu masuk Bali, Batam, dan Bintan. Di mana, angka kasus positif di tiga daerah itu sangat rendah dan angka penambahan kasusnya semakin turun.

Kendati demikian, ia menekankan, upaya tracing, testing, dan treatment masih harus diperkuat kembali. Selain itu, penerapan aplikasi PeduliLindungi juga akan tetap diberlakukan di sejumlah tempat publik.