REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ustaz Chandra Krisna Jaya, mengatakan, menjelang bulan suci Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk mempersiapkan diri dengan baik. Pada bulan Syaban umat Islam dianjurkan melakukan persiapan baik secara rohani maupun jasmani.
"Dengan cara itu, seorang Muslim akan menjalani ibadah di bulan suci Ramadhan dengan baik," kata Ustaz Chandra, dilansir dari laman resmi MUI, Rabu (9/3/2022).
Ustaz Candra mengatakan, kekuatan jasmani sangat berpengaruh untuk melaksanakan rangkaian ibadah di bulan suci Ramadhan dengan sempurna. Misalnya berpuasa dalam kondisi yang sehat dan fisik yang prima. Setelah berpuasa di malam harinya ada sholat tarawih, sholat qiyamul lail, dan ditambah lagi dengan sholat tahajud.
Menurutnya, rangkaian ibadah ini tentunya membutuhkan kesehatan jasmani untuk bisa melaksanakannya dengan baik. Ia mengatakan, selain itu diperlukan juga kesehatan rohani. Hal ini bertujuan agar umat Islam tidak terganggu akibat segala macam dosa yang bisa berefek kepada jasmani.
"Orang-orang yang rohaninya bermasalah sering ditemukan, bahkan bisa sampai mengalami gangguan jiwa. Nah ini akibat rohani yang sakit. Maka persiapan di bulan Syaban ini, yakni kesehatan jasmani dan rohani harus dimatangkan," jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Mahbub Maafi, mengatakan, bulan Syaban sering dianggap atau dipahami sebagai mukadimah bulan suci Ramadhan. Karena itu sudah sebaiknya sebagai seorang Muslim mempersiapkan diri dengan melakukan banyak puasa sunnah di bulan Syaban.
"Begitu juga mempersiapkan diri dengan membaca Alquran dan sedekah, karena sebagaimana kita ketahui begitu tiba Ramadhan kita sudah wajib berpuasa, jadi kita sudah membiasakan diri saat Syaban sebagai mukadimah atau pengantar menuju bulan suci Ramadhan," kata Kiai Mahbub kepada Republika, Selasa (8/3/2022)