Kuwait Izinkan Sholat di Masjid Secara Normal pada Ramadhan

Rep: Andrian Saputra/ Red: Agung Sasongko

Rabu 09 Mar 2022 07:21 WIB

Masjid Mohammed Jassim al-Saddah, Kuwait. Foto: Virtualsacredspace.blogspot.com Masjid Mohammed Jassim al-Saddah, Kuwait.

REPUBLIKA.CO.ID, KUWAIT CITY — Warga Kuwait dan ekspatriat akan diizinkan untuk sholat di masjid-masjid pada Ramadan dengan pelonggaran protokol kesehatan. Seperti dilansir Gulf News pada Rabu (9/3) Wakil Menteri Wakaf dan Urusan Islam, Farid Emadi, mengatakan bahwa kementeriannya telah menyusun rencana untuk Ramadhan. Selain sholat berjamaah, kegiatan belajar dan ceramah keagamaan juga diizinkan lagi dilakukan di masjid-masjid. 

Jamaah di masjid-masjid Kuwait tidak lagi diharuskan menjaga jarak fisik sebagai bagian dari langkah-langkah yang baru diperkenalkan untuk mengurangi pembatasan. Larangan acara tatap muka, seperti konferensi, kursus pelatihan, pernikahan dan pemakaman, juga telah dicabut di bawah langkah-langkah baru yang mulai berlaku pada 20 Februari.

Baca Juga

Seperti diketahui pada Ramadhan lalu, kabinet Kuwait membatasi jumlah kegiatan di masjid-masjid untuk membantu mengendalikan infeksi virus corona di tengah peningkatan yang mengkhawatirkan di negara itu. Kabinet membatasi waktu sholat tarawih  di masjid menjadi 15 menit. Kabinet juga melarang memberikan ceramah atau khotbah agama dan mengadakan kegiatan apa pun di masjid setelah sholat.

Ramadhan tahun ini kemungkinan akan dimulai pada 2 April, dan akan berakhir pada 1 Mei.Pada hari pertama Ramadhan, masyarakat akan berpuasa sekitar 13 jam 47 menit, secara bertahap meningkat menjadi sekitar 14 setengah jam menjelang akhir bulan suci.