REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setiap muslim yang taat pasti mendambakan Lailatul Qadar. Karena itu, dalam 10 hari terakhir Ramadhan, umat Islam berlomba-lomba untuk beribadah kepada Allah maupun melakukan berbagai kebaikan lainnya.
Sungguh beruntung orang yang mendapatkan Lailatul Qadar. Secara pasti memang tidak ada nash yang menyebutkan secara nyata tanda-tanda orang yang mendapatkan Lailatul Qadar. Kendati demikian, ternyata bisa dikenali ciri-cirinya dan dilihat perbedaan secara nyata oleh orang lain apakah seseorang itu dihadiri oleh Lailatul Qadar.
Seperti dikutip dari buku “Strategi Jitu Meraih Lailatul Qadar” karya Candra Nila Murti Dewojati, Ustaz Ahmad Zaky menjelaskan bahwa ciri-ciri seseorang yang meraih Lailatul Qadar ada tiga. Ciri pertama, orang tersebut selalu ingin dan berusaha menjadi yang terbaik di mata Allah Swt maupun manusia.
Sedangkan ciri yang kedua adalah orang tersebut selalu merasa kurang dalam beribadah, padahal seluruh ibadah wajib maupun Sunnah telah ia kerjakan dengan istiqamah. Dan yang ketiga, ia menjadi orang yang tidak sombong dan menjadi lebih rendah hati kepada siapapun, baik itu terhadap atasannya maupun bawahannya.
Selain itu, dari segi wajah, orang yang mendapatkan Lailatul Qadar juga terlihat lebih bersinar dan enak dipandang mata, dan ini hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang dekat dengan Allah Swt. Kemudian, ada juga yang menyebutkan ciri-ciri yang lain.
Misalnya, seorang hamba yang mendapatkan Lailatul Qadar akan melihat semua dengan terang di kegelapan malam. Kemudian, ia juga seolah dapat melihat seluruh benda dan makhluk di bumi bersujud hanya kepada Allah Swt.
Tidak hanya itu, orang yang meraih Lailatul Qadar juga bisa mendengar suara malaikat dan semua tutur katanya, dan terkabul semua doa-doanya. Bahkan, ada yang mengatakan orang itu tidak diisyarakat melihat tanda apa-apa berupa fisik, namun bisa merasakan kedamaian dan kekhusyukan yang luar biasa.