REPUBLIKA.CO.ID DEPOK- Wali Kota Depok, Mohammad Idris ingin kebudayaan, tradisi maupun adat istiadat yang ada Kota Depok terus dilestarikan. Salah satunya, tradisi potong kerbau atau Andilan yang dilakukan setiap tahun untuk menyambut Hari Raya Idu Fitri.
"Andilan merupakan tradisi turun menurun yaitu memotong satu kerbau utuh. Menurutnya, kerbau tersebut biasanya dibeli sebulan menjelang puasa dengan uang andilan atau patungan. Uang patungan dari kelompok masyarakat. Jadi kalau beli kerbau sendiri-sendiri kan mahal, jadi semua patungan, dibeli dan disembelih bersama-sama," ujar Idris usai menghadiri kegiatan Andil Kerbau di Rumah Betawi Kumpulan Orang Orang Depok (KOOD) di Kampung Rawadenok, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Senin (10/5).
Lanjut Idris, substansi dari tradisi Andilan yakni kebersamaan dan berbagi. Tentu tradisi seperti ini harus terus dilestarikan. "Andilan tahun ini tetap bisa dilaksanakan dengan adaptasi kebiasaan baru (AKB). Tentu tidak mengurangi esensi makna dari Andilan ini," tuturnya.
Dia menambahkan, tradisi ini berasal dari kebudayaan Betawi yang identik dengan Kota Jakarta. Kota Depok ini beririsan dalam hal kebudayaan, namun Kota Depok mempunyai kekhasan sendiri di setiap tradisinya. "Bahasa, tradisi dan makanannya ada yang berbeda dengan Jakarta. Kalau Depok itu ada etnis Betawi Melayu, seni budayanya juga berbeda ini yang harus terus digaungkan," ujar dia.